Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langgar PPKM, Tempat Karaoke dan Restoran Disegel Polisi, Pengunjung Positif Narkoba Diamankan

Kompas.com - 12/09/2021, 15:21 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi mengamankan seorang pengunjung tempat karaoke di Bekasi, Jawa Barat, yang positif narkoba saat melakukan operasi protokol kesehatan pada Sabtu (11/9/2021) malam.

Wadir Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Suhermanto menyatakan, polisi mulanya berpatroli di DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya.

Saat berpatroli di Kota Bekasi, kepolisian menemukan tempat karaoke yang masih beroperasi pada malam hari.

"Pada saat kami datangi, itu ada satu room yang ada tamunya. Setelah kami lakukan cek urine di antara tamu, itu satu orang positif dan saat ini sudah kami amankan di kantor," kata Suhermanto dalam rekaman suara, Minggu (12/9/2021).

Baca juga: Beroperasi dan Jual Miras Tanpa Izin, Cafe 88 di Cilandak Ditutup Permanen dan Didenda Rp 50 Juta

Selain itu, polisi juga menyegel tempat karaoke yang masih beroperasi tersebut lantaran melanggar peraturan PPKM level 3.

Suhermanto melanjutkan, pihaknya juga berpatroli di kawasan Jakarta Selatan pada Sabtu malam.

Di kawasan itu, tepatnya di Kuningan, kepolisian menemukan sebuah restoran yang masih beroperasi.

"Di sana kita lihat tadi, sama-sama kita ketahui pengunjungnya cukup banyak. Itu lebih dari 100 orang," ujarnya.

Baca juga: Belum Usia 3 Tahun, MRT Jakarta Sudah Mogok 2 Kali

Polisi kemudian melakukan tes urine secara acak kepada pengunjung. Hasilnya, nihil pengunjung yang positif narkoba.

Namun, ada satu pengunjung yang didapati mengonsumsi obat penenang di restoran tersebut.

"Saat ini masih didalami bahwa obat tersebut ada dari izin dokter atau tidak. Orang tersebut sudah kami amankan di kantor," ucap Suhermanto.

Restoran yang berada di Kuningan itu juga disegel lantaran melanggar aturan PPKM level 3.

Baca juga: Tambah 1, Napi Meninggal akibat Kebakaran Lapas Tangerang Jadi 45 Orang

Dia menambahkan, pihaknya bakal berkoordinasi dengan Satpol PP guna menindaklanjuti temuan-temuan yang didapat saat berpatroli itu.

"Tentu saja nanti setelah kejadian ini, kami akan berikan surat ke Satpol PP untuk tindak lanjut dari temuan-temuan yang kami lakukan operasi malam ini," kata Suhermanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com