TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang bakal membatalkan penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) di sebuah SMP jika ada siswa yang terpapar Covid-19.
Sebagaimana diketahui, ada 40 SMP negeri dan swasta yang bakal menggelar PTM terbatas mulai Senin (13/9/2021).
Kabid Pembinaan SMP Dindik Kota Tangerang Eni mengatakan, jika ada siswa yang terpapar Covid-19, pihak sekolah wajib membatalkan penerapan PTM. Gedung sekolah juga diharuskan ditutup.
"Iya, (sekolah) tutup. Tidak boleh buka lagi, besoknya tidak boleh melanjutkan. Harus menunggu lagi," ucapnya melalui sambungan telepon, Minggu (12/9/2021).
Baca juga: 54 Siswa SMA di Padang Panjang Positif Covid-19 Saat PTM, Berawal dari Satu Orang Demam
Dalam kesempatan itu, Eni menjelaskan langkah mitigasi jika ada murid SMP yang terpapar Covid-19.
Saat ada siswa yang suhu tubuhnya di atas normal, padahal saat berangkat tidak bergejala, akan ditempatkan di ruang isolasi.
"Diukur (memakai) thermo gun, siswa itu suhunya tinggi. Siswa enggak boleh masuk kelas, tapi masuknya ke ruang isolasi. Jadi di setiap sekolah ada ruang isolasi," tutur Eni.
Usai ditempatkan di ruang isolasi, pihak sekolah akan menangani kondisi siswa tersebut.
Jika suhu murid tersebut tak kunjung normal, sekolah akan memanggil puskesmas terdekat.
"Tim Satgas Covid-19 di sekolah kemudian akan menghubungi kepala puskesmas terdekat," ungkapnya.
Eni sebelumnya menyebutkan, ada protokol kesehatan yang harus dijalani selama siswa mengikuti pembelajaran di sekolah.
Salah satunya, siswa diimbau untuk diantar saat menuju sekolah. Sesampainya di sekolah, setiap murid akan diperiksa suhu tubuhnya.
"Kemudian, siswa masuk ke sekolah dan cuci tangan pakai sabun. Sebelum masuk kelas, pakai hand sanitizer juga. Ke kelas itu diantar sama Satgas Covid-19. Begitu di kelas sudah ada gurunya di situ," papar Eni.
Adapun pembelajaran di kelas akan berlangsung selama tiga jam, mulai pukul 08.00-11.00 WIB.
Dalam waktu tiga jam itu, pihak sekolah menyediakan waktu istirahat selama 15 menit.
Baca juga: PTM Jenjang SMP di Kota Tangerang, PKL Dilarang Jualan hingga Perpustakaan Tutup
Selama istirahat, siswa tidak diizinkan untuk keluar kelas. Para siswa akan diawasi oleh wali kelasnya.
Usai mengikuti PTM, siswa diizinkan untuk pulang setelah dijemput oleh orangtua masing-masing.
Jika ada murid yang menggunakan transportasi umum, murid diimbau untuk terus mengenakan masker dan menjaga jarak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.