Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2,5 Juta Warga KTP Jakarta Belum Divaksinasi Covid-19, Anies: Sebagian Tak Mau Divaksin

Kompas.com - 12/09/2021, 19:20 WIB
Nursita Sari

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan, hingga saat ini ada sekitar 2,5 juta warga pemilik kartu tanda penduduk (KTP) Jakarta belum mendapatkan vaksin Covid-19.

"Per 11 September warga DKI yang divaksin sebanyak 10,3 juta. Warga yang ber-KTP DKI belum vaksin itu sebanyak 2,5 juta," kata Anies di Masjid Al-Wiqoyah Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu, dikutip Antara.

Menurut Anies, sebagian dari mereka tidak mau divaksinasi Covid-19 dengan berbagai alasan sehingga harus diajak secara persuasif.

Baca juga: Saat Anies Cerita Kecemplung Got lalu Nyeker karena Sandal Jepitnya Putus...

Ada juga yang sudah pindah domisili, tetapi masih berstatus warga Jakarta.

"Ini sebagian adalah memang tidak mau vaksin, harus diajak. Sebagian lagi orangnya KTP Jakarta tapi pindah, tidak mencabut KTP tapi masih tercatat sebagai KTP Jakarta," kata Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan, mereka harus diupayakan mengikuti vaksinasi Covid-19 sehingga pelaksanaan vaksinasi di Ibu Kota bisa selesai dalam waktu dekat.

"Jadi, kalau di Jagakarsa ada 100.000, insya Allah 100.000 di Jagakarsa segera tuntas, angkanya turun. Nanti kita kejar ke tempat lainnya supaya angka yang belum vaksin di Jakarta insya Allah mendekati nol," kata dia.

Baca juga: Kelakar Anies Setelah Kecemplung Got: Hati-hati Biar Nggak 2 Kali

Pada kesempatan yang sama, Ketua MUI Kecamatan Jagakarsa Sulaiman Rohimin mengatakan bahwa untuk mendukung pemerintah daerah menuntaskan vaksinasi, pihaknya membuka sentra vaksinasi dengan target 1.000 peserta setiap harinya.

"Target memang kita sapu jagat 1.000 peserta, namun di lapangan melebihi, hampir 1.300 peserta," kata Sulaiman.

Sulaiman berharap, kolaborasi vaksinasi ini menjadi langkah awal menuju kerja sama lainnya guna mendukung pemerintah melayani masyarakat.

"Mudah-mudahan ini menjadi tahap awal yang akan kita lanjutkan lagi ke berikutnya. Dosis pertama nanti tiga bulan. Insya Allah nanti ada dosis kedua," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com