Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Napi Korban Kebakaran Lapas Tangerang Masih Kritis, Keduanya Pakai Alat Bantu Napas

Kompas.com - 13/09/2021, 14:29 WIB
Muhammad Naufal,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Lima narapidana (napi) korban kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, Banten, masih dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang di Kota Tangerang, Senin (13/9/2021).

Awalnya ada 10 napi yang dirawat di RS tersebut. Namun, lima di antaranya telah meninggal dunia.

Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi RSUD Kabupaten Tangerang Hilwani mengatakan, dari lima orang yang masih dirawat, dua di antaranya kondisinya kritis. Dua napi yang kritis itu adalah I dan M. Ada satu pasien lagi yang stabil, tetapi cenderung kritis, yakni N.

Baca juga: 5 Korban Kebakaran Lapas Tangerang Masih Dirawat di RS, Kondisi 2 di Antaranya Stabil

Khusus untuk I dan M, pihak RS memasangkan alat bantu napas lantaran kondisinya yang kritis.

"Masih ada lima yang kita rawat. Dua dengan kondisi sangat stabil, satu dengan kondisi yang berpotensi ke arah berat, yang dua ini kondisinya berat, sudah dalam pemasangan alat bantu napas, ventilator," kata Hilwani pada awak media, Senin.

Dia mengatakan, M bakal menjalani operasi debridement untuk kedua kalinya. Namun, penentuan jadwal operasi masih belum dapat dipastikan. Debridemant adalah operasi pembersihan luka, pengangkatan jaringan yang terbakar. Tujuannya, yakni meringankan peradangan yang dialami korban.

"Rencananya M akan akan dioperasi (debridement) kedua," ujar dia.

Berbeda dengan M, kata Hilwani, I dan N tidak akan dioperasi lantaran kondisi tubuhnya yang tidak memungkinkan.

"N dan I enggak memungkinkan dioperasi," kata dia.

"Y dan S kondisinya sangat bagus, bisa bercerita, makan juga mandiri. Yang dua ini masih stabil," ujar Hilwani.

Dia menyebutkan, Y memiliki luka bakar 20 persen dan tidak mengalami trauma saluran pernapasan.

Selama tujuh hari ke depan, pihak RS bakal memantau kondisi pasien tersebut. Jika kondisinya dalam keadaan baik selama tujuh hari, dipastikan bahwa Y tidak mengalami trauma atau luka dalam.

Meski demikian, pihak RSUD Kabupaten Tangerang akan mengoperasi Y untuk kedua kalinya.

Sementara itu, S tidak mengalami luka bakar. Dia hanya menderita patah tulang kaki kiri. Wacananya, S akan menerima operasi reposisi tulang.

Meski demikian, Y dan S masih belum bisa didampingi keluarga lantaran ada pandemi Covid-19. Namun, pihak keluarga telah diizinkan untuk menjenguk keduanya.

Y dan S juga rencananya akan didampingi dokter kejiwaan untuk konsultasi setelah mengalami peristiwa kebakaran itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com