Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 SMP di Kota Tangerang Mulai Gelar Sekolah Tatap Muka, Wali Kota: Anak-anak Antusias

Kompas.com - 13/09/2021, 15:23 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 40 SMP negeri dan swasta di Kota Tangerang mulai menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada Senin (13/9/2021).

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyatakan, seluruh SMP tersebut merupakan pilot project untuk penerapan PTM di sekolah lainnya.

"Jadi, ini memang pilot project, yang SMP ini, sambil kita persiapkan sekolah yang lain dari mulai SD, termasuk TK," paparnya pada awak media saat meninjau PTM di SMPN 25 Tangerang, Larangan, Kota Tangerang, Senin.

Baca juga: 126 Sekolah di Kota Tangerang Gelar PTM Terbatas Mulai 13 September

Menurut Arief, berdasarkan peninjauannya, murid-murid di SMPN 25 tampak antusias mengikuti PTM terbatas.

Dia berujar, skema tersebut bakal terus diberlakukan apa bila seluruh pihak mulai murid hingga orangtua siswa mendukung penerapan protokol kesehatan.

"Alhamdulillah anak-anak antusias. PTM ini akan terus bisa berlangsung selama anak-anak dan orangtua murid mendukung untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan," paparnya.

Oleh karena itu, Arief mengingatkan agar para orangtua murid terus mendorong anak masing-masing untuk mematuhi seluruh protokol kesehatan.

Politikus Demkrat itu juga mengingatkan agar para murid yang mengikuti PTM untuk langsung kembali ke rumah masing-masing usai mengikuti pembelajaran di sekolah.

Adapun pengawasan soal protokol kesehatan di sekolah akan terus dilakukan oleh guru atau wali kelas.

"Kita sarankan (siswa) untuk kembali langsung ke rumah dan menghindari berkerumun," sebut dia.

Baca juga: Skenario Sekolah Tatap Muka di Depok, Murid Hanya Masuk 2 Kali 2 Jam Seminggu

Dalam kesempatan itu, Arief berharap bahwa pelaksanaan PTM terbatas dapat tetap dilaksanakan hingga para murid tersebut lulus sekolah nantinya.

"Mudah-mudahan kondisi yang sudah baik ini bisa terus dikembangkan hingga PTM ini bisa berlangsung sampai mereka lulus. Sampai adik-adiknya terus belajar," imbuhnya.

Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan  Kota Tangerang Eni sebelumnya menyatakan, ada prosedur berkait protokol kesehatan yang harus dijalani selama siswa mengikuti skema belajar di sekolah.

Siswa diimbau untuk diantar saat menuju sekolah. Sesampainya di sekolah, petugas memeriksa suhu setiap murid.

"Kemudian, siswa masuk ke sekolah dan cuci tangan pakai sabun. Sebelum masuk kelas, pakai hand sanitizer juga. Ke kelas itu diantar sama Satgas Covid-19. Begitu di kelas sudah ada gurunya di situ," tutur dia.

Usai mengikuti PTM, siswa diizinkan untuk pulang setelah dijemput oleh orangtua masing-masing.

Jika ada murid yang menggunakan transportasi umum, murid diimbau untuk terus mengenakan masker dan menjaga jarak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com