Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Jenazah WNA Korban Kebakaran Lapas Tangerang yang Teridentifikasi Akan Dikremasi

Kompas.com - 13/09/2021, 15:48 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi satu jenazah warga negara asing (WNA) di antara delapan jenazah korban kebakaran Lapas Kelas 1 Kota Tangerang yang teridentifikasi pada Senin (13/9/2021).

"Satu di antaranya merupakan warga negara asing dari Portugal," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan, dalam jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin.

Jenazah WNA asal Portugal teridentifiksi itu atas nama Ricardo Ussumane Embalo.

Tim DVI menerima profil DNA dari pihak keluarga yakni ayah kandung Ricardo dari Portugal.

Baca juga: UPDATE Kebakaran Lapas Tangerang: Korban Tewas 46 Orang, Penyebab Kebakaran Masih Jadi Misteri

Direktur Binapi Latkerpro Ditjen PAS Kemenkumham, Thurman Hutapea mengatakan, pemulasaran jenazah Ricardo sudah dikomunikasikan dengan Kedutaan Besar Portugal.

"Pemulasaran jasad korban kebakaran atas nama Ricardo sudah ada komunikasi dengan kedutaan besar dan juga konsuler bersangkutan," kata Thurman.

Ia menyebutkan, jenazah korban akan dikremasi.

"Pesan dari sana, nanti jenazah akan dikremasi," kata dia.

Selain Ricardo, Tim DVI juga berhasil mengidentifikasi tujuh jenazah lainnya. Dengan demikian, sebanyak 18 jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang telah teridentifikasi hingga hari ini.

"Ada 23 jenazah lagi yang belum teridentifikasi. Tim terus bekerja, semoga besok atau lusa semua jenazah bisa identifikasi," ujar Ramadhan.

Kebakaran hebat melanda Lapas Kelas I Tangerang pada Rabu pekan lalu sekitar pukul 01.50 WIB. Sebanyak 46 orang tewas akibat kebakaran tersebut, 41 di antaranya tewas di lokasi kejadian. Dari 46 korban tewas itu, dua di antaranya WNA yaitu Ricardo dari Portugal dan satu orang lagi dari Afrika Selatan.

Sementara, 81 orang tercatat mengalami luka-luka, sebanyak 73 di antaranya luka ringan dan delapan luka berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com