TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Penyebab kecelakaan Helikopter Bell 429 PK-CAW yang terjatuh Bandara Budiarto, Curug, Kabupaten Tangerang, masih dalam penyelidikan.
Pantauan Kompas.com di luar area bandara pukul 16.25 WIB, bangkai helikopter masih terlihat di tengah landasan tanah lapang.
Dari kejauhan, tampak sejumlah mobil dan petugas berada di sekitar bangkai helikopter berwarna putih biru tersebut. Terlihat pula satu unit mobil pemadam kebakaran dan mobil derek di lokasi.
Baca juga: Kronologi Jatuhnya Helikopter di Curug Tangerang, Angin Kencang Melanda Sesaat Setelah Terbang
Seorang petugas Aviation Security (Avsec) dan anggota TNI menyatakan bahwa bangkai helikopter akan segera dievakuasi. Dia lalu meminta awak media yang memantau proses evakuasi dari kejauhan meninggalkan sisi luar landasan Bandara Budiarto.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto mengatakan, saat ini kecelakaan helikopter tersebut masih dalam penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Untuk penanganan dan investigasi mohon ke KNKT. Kalau terkait data bisa ke Kabandara (Kepala Bandara)," singkat Novie kepada Kompas.com.
Baca juga: Helikopter Jatuh di Bandara Budiarto Curug, Kru Luka Ringan dan Dirawat di Klinik
Sebelumnya, Helikopter Bell 429 PK-CAW jatuh di Landasan Bandara Budiarto, Curug, Tangerang pada Senin (13/9/2021) pagi.
Adita menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin pagi sekitar pukul 10.25 WIB tepat di ujung landasan bandara.
"Terguling di ujung landasan Bandara Budiarto, Curug, Tangerang, pada hari ini sekitar pukul 10.25 WIB," ujar Adita kepada Kompas.com, Senin.
Saat kejadian, kata Adita, helikopter milik Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan itu sedang melaksanakan kegiatan latihan rutin di Bandara Budiarto.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan tersebut. Pilot, co-pilot dan teknisi helikopter hanya mengalami luka ringan dan sudah menjalani perawatan di klinik bandara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.