Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Jakpro Tiba-tiba Dicopot, DPRD DKI Akan Minta Penjelasan Pemprov

Kompas.com - 13/09/2021, 16:53 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz berencana memanggil Badan Pembina BUMD Pemprov DKI Jakarta terkait pencopotan Direktur PT Jakarta Propertindo Dwi Wahyu Daryoto.

Dia mengaku kaget karena keputusan pencopotan Dwi Wahyu terkesan mendadak.

"Itu yang akan kita klarifikasi, sebabnya apa dan sebagainya kita perlu tahu ya," kata Aziz saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (13/9/2021).

Aziz mengatakan Komisi B hingga saat ini belum mengetahui alasan pencopotan Dwi Wahyu dari jabatan dirut Jakpro.

Baca juga: Wagub DKI: Pergantian Direksi PT Jakpro Tak Menghambat Gelaran Formula E 2022

Pasalnya, dua hari sebelum pencopotan masih melakukan rapat kerja bersama Komisi B.

"Saya juga belum tahu sebenarnya apa yang terjadi, kita juga kaget juga ada keputusan itu. Dua hari sebelum beliau mundur begitu," ujar dia.

Rencana pemanggilan Pemprov DKI untuk menjelaskan pencopotan Dwi Wahyu sebagai Dirut PT Jakpro, kata Aziz, akan digelar setelah masa reses selesai.

"Nanti setelah reses ini nanti ada rapat-rapat lagi dengan SKPD nanti kita tanyakan itu, alasannya apa pertimbangannya apa kita perlu tahu, apakah tidak mencapai target atau gimana," ujar dia.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi mencopot dua direksi dan satu komisaris dari PT Jakpro.

Baca juga: Pemilik Kafe di Kampung Bayam Akui Punya Bukti Bakal Dapat Ganti Rugi dari Jakpro

Dua direksi yang diberhentikan yaitu Direktur Utama PT Jakpro Dwi Wahyu Daryoto dan Direktur Pengembangan Bisnis Mohammad Hanief Arie.

Sementara itu, komisaris yang diberhentikan adalah Hadi Prabowo.

Plt Kepala Badan Pembina BUMD DKI Jakarta Riyadi mengatakan pencopotan tersebut dilakukan lewat keputusan para pemegang saham (KPPS) dan merupakan bentuk penyegaran di dalam organisasi PT Jakpro.

"Hal ini seiring dengan tuntutan dan perkembangan perusahaan, yang juga berkaitan dengan penyegaran dan regenerasi kepemimpinan," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com