JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Administratif Jakarta Timur akan membuat 2.000 sumur resapan di seluruh wilayah Jakarta Timur.
Rencana tersebut dibahas dalam Rapat Tindak Lanjut Hasil Rapim Gubernur Terkait Pembahasan Persiapan Penanganan Dampak Banjir di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Senin (13/9/2021).
"Pembahasan rapat tersebut yaitu pembuatan sumur resapan atau drainase vertikal yang dilakukan oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta dengan target 2.000 titik di wilayah Jakarta Timur," ujar Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jakarta Timur, Kusmanto, dalam keterangannya.
Baca juga: Pemprov DKI Akan Bangun Waduk Baru untuk Tampung Luapan Kali Semanan
Kusmanto menyebut, titik-titik resapan tersebut akan dibagi di seluruh kecamatan dengan masing-masing 400 titik.
Adapun, tujuan pembuatan sumur resapan ialah untuk konservasi air tanah dan mengatasi genangan di wilayah Jakarta Timur.
Sumur resapan tersebut, lanjut dia, nantinya dibangun di pinggir jalan yang biasa tergenang, sehingga bisa mengatasi genangan di lokasi tersebut.
"Sumur resapan dibangun sedalam 2 meter, yang merupakan sumur dangkal," katanya.
Sementara itu, ia menyebut titik banjir di wilayah Jakarta Timur pada tahun 2020 ada 25 titik banjir dan pada tahun 2021 menurun menjadi 18 titik.
Baca juga: Lima Lokasi Ini Jadi Prioritas Penanganan Banjir di Jakarta Barat
Baginya ini terjadi karena adanya sumur resapan di sepanjang Jalan DI. Panjaitan sebanyak 42 titik.
"Saya mengharapkan Camat, Lurah, Satpel Dinas SDA, agar dalam membangun sumur resapan tepat sasaran, jangan sampai di satu titik berkelebihan, titik lain yang malah dibutuhkan tidak ada," katanya.
la berharap, rencana pembuatan sumur resapan ini akan selesai pada akhir Desember 2021, baik pembuatan dari Dinas SDA DKI Jakarta, Sudin SDA Kota Administrasi Jakarta Timur, dan program Wali Kota Jakarta Timur melalui gerakan Menabung Air.
"Mudah-mudahan di awal tahun 2022 yang tadinya titik genangan atau banjir 18 titik menjadi turun dengan adanya program ini," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.