TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Tembok yang menutup akses tiga rumah warga di Jalan Pelikan RT 006 RW 009, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan, akhirnya dibongkar pada Senin (13/9/2021).
Tembok sepanjang kurang lebih 30 meter itu sebelumnya membatasi permukiman warga dengan lahan kosong untuk perumahan.
Tembok itu mulai dibangun pada 3 September 2021 karena warga tidak membayar uang yang diminta pihak pengembang.
Salah seorang warga yang akses rumahnya terhalang tembok, Tarmo (50), mengaku didatangi seorang perwakilan pengembang yang membangun tembok tersebut.
Baca juga: Tembok yang Tutup Akses Tiga Rumah Warga Serua Ciputat Akhirnya Dibongkar
Orang itu meminta Tarmo membayar Rp 25 juta jika ingin akses menuju rumahnya tidak dibangun tembok pembatas.
"Waktu itu kan belum dipagar. Nah, kalau saya bayar, tidak dipagar. Makanya, sampai di angka Rp 15 juta-Rp 25 juta kalau enggak mau dipagar tembok," ujar Tarmo, Selasa pekan lalu.
Tak hanya Tarmo, warga lainnya bernama Pujiono juga dimintai uang oleh pengembang.
Tarmo dan Pujiono mengaku tak sanggup membayar uang yang diminta sehingga tembok setinggi dua meter itu pun dibangun tepat di depan rumah mereka.
"Sama, saya juga ditawari, cuma uang dari mana. Penghasilan sehari-hari juga habis buat dapur," ujar Pujiono.
Pantauan Kompas.com, tembok itu menutup akses yang biasa digunakan warga untuk keluar dan masuk. Proses pembangunan tembok penghalang tersebut tampak belum rampung sepenuhnya.
Sisi temboknya baru dibalut dengan semen dan belum dicat. Di sekitar lokasi juga masih terdapat tumpukan batu bata, pasir, dan kerikil yang digunakan untuk melanjutan pembangunan.
Di ujung tembok, terdapat jalan setapak yang dibuat untuk pejalanan kaki. Medannya cukup sulit dan sempit untuk dilintasi kendaraan roda dua.
Baca juga: Tembok Penutup Akses ke Rumah Warga Serua Ciputat Akhirnya Dibongkar Setelah Diketahui Tak Berizin