Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KNKT Amankan Black Box Helikopter Jatuh di Tangerang, Data Penerbangan Segera Diunduh

Kompas.com - 14/09/2021, 14:24 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah mengamankan black box milik helikopter Bell 429 PK-CAW yang jatuh di Bandara Budiarto, Curug, Kabupaten Tangerang.

Ketua Sub-Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Kapten Nurcahyo Utomo mengatakan, tim investigasi akan segera mengunduh data black box dari helikopter tersebut.

Baca juga: Penyebab Helikopter Jatuh di Tangerang Belum Diketahui, KNKT: Datanya Masih Sedikit

Hal itu dilakukan untuk menambah data-data dalam proses penyelidikan penyebab jatuhnya kecelakaan helikopter milik Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan.

"Black box baru dalam persiapan untuk diunduh datanya," ujar Nurcahyo, Selasa (14/9/2021).

Sementara itu, kata Nurcahyo, tim investigasi KNKT belum dapat meminta keterangan dari pilot maupun kru helikopter. Namun, dia tidak menjelaskan kendala yang dimaksud.

Baca juga: Berhasil Dievakuasi, Bangkai Helikopter Jatuh di Bandara Budiarto Dibawa KNKT untuk Penyelidikan

Dia hanya menyebut bahwa pihaknya masih belum dapat menemukan dugaan sementara penyebab jatuhnya helikopter milik Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan.

"Kami belum interview dengan pilotnya karena kemarin masih ada kendala," kata Nurcahyo

"Jadi untuk tahu kemungkinan penyebab (jatuhnya helikopter) masih jauh. Datanya masih sedikit," sambungnya.

Baca juga: Helikopter Balai Besar Kalibrasi Terbang 100 Meter Sebelum Jatuh di Tangerang

Sebelumnya, Helikopter Bell 429 PK-CAW jatuh di Landasan Bandara Budiarto, Curug, Tangerang pada Senin (13/9/2021) pagi.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin pagi sekitar pukul 10.25 WIB tepat di ujung landasan bandara.

"Terguling di ujung landasan Bandara Budiarto, Curug, Tangerang, pada hari ini sekitar pukul 10.25 WIB," ujar Adita kepada Kompas.com, Senin.

Saat kejadian, kata Adita, helikopter milik Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan itu sedang melaksanakan kegiatan latihan rutin di Bandara Budiarto.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan tersebut. Pilot, co-pilot, dan teknisi helikopter hanya mengalami luka ringan dan sudah menjalani perawatan di klinik bandara.

Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkapkan, helikopter tersebut sempat terbang sekitar 100 meter, lalu mengalami gangguan mesin.

"Pada saat cek kalibrasi mesin flight kemudian baru terbang 100 meter ada trouble mesin sedikit,” kata Yusri di Mapolda Metro Jaya.

Bersamaan dengan gangguan mesin itu, kata Yusri, helikopter diduga terhempas angin yang berhembus kencang di lokasi, sebelum akhirnya terjatuh di ujung landasan.

"Ini keterangan awalnya saja bahwa baru terbang 100 meter ada gangguan mesin sedikit pada saat turun itu angin sangat kencang sehingga terhempas. Itu aja sementara,” tambah Yusri.

Kini, bangkai helikopter Bell 429 PK-CAW itu sudah dievakuasi dari area landasan Bandara Budiarto, dan dibawa KNKT untuk penyelidikan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com