Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LHKPN 2020: Harta Wali Kota Tangerang Tambah Rp 1,5 Miliar

Kompas.com - 14/09/2021, 15:04 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Harta kekayaan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah pada tahun 2020 bertambah sekitar Rp 1,5 miliar jika dibandingkan dengan tahun 2019.

Adapun perbandingan tersebut mengacu pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Arief pada 26 Maret 2021.

Berdasar LHKPN itu, total harta kekayaan politikus Demokrat tersebut mencapai Rp 17.012.938.702 pada 2019.

Baca juga: Kepala Sekolah SMKN 5 Tangerang Akui Punya Harta Rp 1,6 Triliun: Warisan Mertua

Sementara tahun 2020, total harta kekayaannya berjumlah Rp 18.539.088.417.

Dengan demikian, ada penambahan dalam harta kekayaan Arief, yakni sebesar Rp 1.526.149.715.

Harta yang dilaporkan oleh Arief pada tahun 2019 dan tahun 2020 mencakup enam jenis kekayaan, yakni tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, serta harta bergerak lainnya.

Kemudian, surat berharga, kas dan setara kas, serta harta lainnya.

Dari enam jenis kekayaan itu, ada dua jenis kekayaan yang bertambah pada tahun 2020 jika dibandingkan tahun 2019.

Jenis kekayaan pertama yang bertambah adalah alat transportasi dan mesin. Pada tahun 2019, jenis kekayaan itu berjumlah Rp 796.000.000.

Kemudian, pada tahun 2020, bertambah Rp 73.000.000 sehingga menjadi Rp 869.000.000.

Jenis kekayaan kedua yang bertambah adalah kas dan setara kas. Pada tahun 2019, jenis kekayaan itu berjumlah Rp 5.005.392.702.

Tahun berikutnya, 2020, bertambah Rp 1.453.149.715 sehingga menjadi Rp 6.458.542.417.

Kompas.com berusaha untuk menghubungi Arief melalui pesan singkat dan sambungan telepon untuk meminta tanggapan atas LHKPN tersebut. Namun, hingga saat ini, Arief belum merespons.

Baca juga: Wakil Camat Setiabudi Bantah Punya Harta Rp 958,6 M, Duga Salah Isi LHKPN

Berdasarkan dokumen LHKPN yang diunduh dari laman resmi elhkpn.kpk.go.id, berikut rincian kekayaan Arief:

1. Harta tanah dan bangunan: Rp 9.120.796.000

• Tanah dan Bangunan Seluas 3.000 meter persegi/932 meter persegi di Kabupaten/Kota Tangerang, hasil sendiri: Rp 3.441.000.000

• Tanah seluas 1.195 meter persegi di Kabupaten/Kota Serang, hasil sendiri: Rp 958.390.000

• Tanah seluas 1.020 meter persegi di Kabupaten/Kota Serang, hasil sendiri: Rp 818.040.000

• Tanah seluas 571 meter persegi di Kabupaten/Kota Serang, hasil sendiri: Rp 457.942.000

• Tanah seluas 800 meter persegi di Kabupaten/Kota Tangerang Selatan, hasil sendiri: Rp 47.712.000

• Tanah seluas 994 meter persegi di Kabupaten/Kota Tangerang Selatan, hasil sendiri: Rp 47.712.000

• Tanah seluas 1.850 meter persegi di Kabupaten/Kota Tangerang, hibah tanpa akta: Rp 2.200.000.000

• Tanah seluas 805 meter persegi di Kabupaten/Kota Tangerang, hasil sendiri: Rp 1.150.000.000

2. Alat transportasi dan mesin: Rp 869.000.000

• Toyota Alphard Tahun 2015, hasil sendiri: Rp 700.000.000

• Toyota Camry Tahun 2009, hasil sendiri: Rp 75.000.000

• Honda C70 Tahun 1972, hasil sendiri: Rp 8.500.000

• Honda C70 modif Tahun 1973, hasil sendiri: Rp 12.500.000

• Ibis sepeda gunung Tahun 2019, hasil sendiri: Rp 20.000.000

• Sepeda lipat listrik Xiaomi Tahun 2020, hasil sendiri: Rp 5.000.000

• Tundem tundem Tahun 2019, hasil sendiri: Rp 4.000.000

• Sepeda lipat 3Sixty Tahun 2019, hasil sendiri: Rp 9.000.000

• Sepeda Sava Tahun 2019, hasil sendiri: Rp 5.000.000

• Sepeda lipat Brompton Tahun 2019, hasil sendiri: Rp 30.000.000

3. Harta bergerak lainnya: Rp 468.250.000

4. Surat berharga: Rp 1.622.500.000

5. Kas dan setara kas: Rp 6.458.542.417

6. Hutang: Rp 0

Total kekayaan: Rp 18.539.088.417

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com