Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Berstatus Siaga Cuaca Ekstrem Hari Ini, Waspada Banjir dan Tanah Longsor

Kompas.com - 15/09/2021, 05:52 WIB
Nursita Sari

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem di Ibu Kota pada 13-20 September 2021.

Jakarta berpotensi diguyur hujan lebat yang dapat disertai petir atau angin kencang.

Dilansir dari akun resmi Instagram Pemprov DKI Jakarta, @dkijakarta, peringatan cuaca ekstrem di wilayah Jakarta didasarkan dari prakiraan cuaca berbasis dampak yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Baca juga: Pemprov DKI Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem 13-20 September

"Jakarta berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, dan/atau tanah longsor dari cuaca ekstrem dengan level SIAGA," tulis Pemprov DKI, Selasa (14/9/2021).

"Status SIAGA pada 15 September 2021," demikian informasi yang disampaikan dalam gambar yang diunggah Pemprov DKI.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Pemprov DKI Jakarta (@dkijakarta)

Pemprov DKI Jakarta mengimbau warga meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan banjir atau tanah longsor tersebut.

Warga bisa menghubungi layanan darurat di nomor 112 jika menemukan kondisi darurat.

Warga juga bisa melaporkan genangan atau banjir melalui fitur JakLapor di aplikasi JAKI dan memantau kondisi banjir melalui fitur JakPantau.

"Dengan melapor, kamu dapat membantu petugas untuk menemukan titik genangan/banjir agar segera dapat ditindaklanjuti, serta laporanmu akan terintegrasi dengan JakPantau. Mari waspada dan persiapkan diri antisipasi bersama!" tulis Pemprov DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com