Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Napi Korban Kebakaran Lapas Tangerang Jalani Trauma Healing di RS

Kompas.com - 15/09/2021, 10:09 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dua narapidana (napi) korban kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Kota Tangerang tengah menjalani pemulihan trauma (trauma healing) di RSUD Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang.

Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi RSUD Kabupaten Tangerang Hilwani berujar, dua napi yang tengah menjalani trauma healing adalah Y (33) dan S (35).

"Yang sadar ini (Y dan S), kami sudah konsulkan ke psikiatri untuk dilakukan trauma healing," ujar Hilwani saat konferensi pers virtual, Rabu (15/9/2021).

Baca juga: 2 Napi Ikut Diperiksa Terkait Penyebab Kebakaran Lapas Tangerang

Hilwani menyebutkan bahwa Y dan S akan terus menjalani trauma healing selama dirawat di RS.

Dia mengatakan, pihaknya akan menyampaikan hasil dari trauma healing kedua napi tersebut pada lain kesempatan.

"(Trauma healing) selama dirawat. Untuk penyembuhan trauma ini nanti kami update selanjutnya," katanya.

Hilwani menjelaskan, kondisi Y dan S telah stabil. Rencananya, Y akan menjalani operasi debridement pada Kamis (16/9/2021) besok.

Baca juga: Keluarga Korban Tewas Minta Negara Usut Tuntas Penyebab Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang

Debridement adalah operasi pembersihan luka dan pengangkatan jaringan yang terbakar. Tujuannya untuk meringankan peradangan yang dialami korban.

"Sementara, tuan S sekarang masih dalam proses pemulihan setelah operasi penyambungan atau reposisi tulang patah," tutur dia.

Selain Y dan S, ada korban lain yang dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang, yakni N (34).

Hilwani berujar, kondisi N relatif stabil, tetapi dia menderita trauma inhalasi. Dengan demikian, kondisinya bisa jadi memburuk.

Adapun N mengalami luka bakar dengan derajat 13 persen. Oleh karena itu, pihak RS bakal melakukan pemeriksaan bronchoscopy terhadap N.

Baca juga: Ketika Polisi Turun Tangan Gerebek Rumah Karaoke Venesia yang Tak Terpantau Satpol PP Tangsel...

Dia menjelaskan, bronchoscopy merupakan proses untuk melihat saluran pernapasan hingga ke paru-paru N.

Pemeriksaan tersebut dijadwalkan berlangsung hari ini.

"Ingin dilihat apakah masih ada proses inflamasi atau ada yang lain di saluran pernapasan di Tuan N ini," sebutnya.

Hilwani mengaku belum dapat mengalkulasi persentase tingkat kesembuhan N. Pasalnya, N masih memakai alat bantu napas hingga saat ini.

Seperti diketahui, kebakaran Lapas Tangerang terjadi pada Rabu (8/9/2021) dini hari. Akibat kebakaran itu, 41 napi tewas di tempat dan puluhan warga binaan terluka.

Kemudian, tujuh napi meninggal saat dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang. Total ada 48 napi yang tewas akibat kebakaran hebat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com