Prosesi pemakaman diakhiri dengan penaburan bunga dan penyiraman air mawar. Tampak beberapa teman dan sahabat Petra berfoto di depan makam Petra.
Suhendar tak bisa berkata banyak setelah pemakaman. Ia tertunduk seraya mengusap air mata.
“Maaf saya enggak kuat ya. Petra anak yang baik,” ujar Suhendar saat disapa.
Sementara itu, Evi mengenang Petra sebagai sosok anak yang jahil dan sayang kepada orangtua.
"Dia anak yang lembut, dia anak yang penuh kasih mesra, sama mamanya sangat sayang, sangat peduli. Dia di dalam penjara saja, dia bilang 'Ma, Mama udah makan belum? Jangan sampai sakit ya, Ma'," ujar Evi seusai pemakaman Petra.
Baca juga: 2 Napi Ikut Diperiksa Terkait Penyebab Kebakaran Lapas Tangerang
Evi mengatakan, Petra juga merupakan sosok yang pemaaf.
Evi menyebutkan, anaknya selalu meminta dirinya memaafkan teman-temannya yang sudah berbuat jahat kepada Petra.
"Sama temen-temennya pun yang udah ngebusukin dia, 'Ma maafin ya, Ma. Biarin, Ini udah jalannya kakak.' Dia sangat-sangat baik. Dijahatin sama temennya juga dimaafin," kenang Evi sambil berlinang air mata.
Evi sangat mengingat tingkah laku anaknya yang jahil. Evi ingat diajak bercanda oleh Petra saat beranjak dewasa.
"Entah mamanya dipikir apa, jadi kita main kejar-kejaran sampai ke jalan. Ketika dia sudah mau saya tangkap, dia minta-minta ampun. Terus kalau dia pulang dari main, dia tidur di pangkuan saya. Dia minta pijetin. Dia anak yang manja," kata Evi.
Baca juga: Jahil dan Penuh Kasih Sayang, Sosok Korban Kebakaran Lapas Tangerang di Mata Ibunya
Saat Evi ulang tahun, Petra pun selalu memberikan ucapan selamat tepat di pergantian hari. Tepat jam 00.00 WIB, Petra selalu memberikan ucapan dan kejutan ulang tahun untuk Evi.
"Dia di dalam penjara aja, dia telepon temannya kanan kiri suruh kasih mamanya kue ulang tahun. Itu kan luar biasa. Mau di mana, harus kasih mamanya kasih kue ulang tahun. Sangat-sangat baik menurut saya," lanjut Evi.
Evi juga meminta tim DVI Rumah Sakit Polri Kramat Jati segera menuntaskan proses identifikasi korban kebakaran.
“Itu (negara) harus diusut juga itu kebakarannya. Ada apaan ya kok bisa itu (kebakar)? Harus pengin cari tahu, gitu. Kok cuma C2 saja, yang lain enggak (kebakar)?” ujar Evi.