Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/09/2021, 17:22 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPD RI daerah pemilihan DKI Jakarta, Fahira Idris, mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggunakan cara persuasif dalam mengajak 2,5 juta warga berkartu tanda penduduk (KTP) DKI untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.

Menurut Fahira, berdasarkan pantauannya di lapangan, sebagian warga yang tidak melakukan vaksinasi, salah satu alasannya adalah khawatir dengan efek samping atau KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).

“Dari beberapa kali saya terjun ke lapangan saya menemukan fakta bahwa memang sebagian dari warga yang tidak bersedia divaksinasi karena khawatir akan efek samping atau KIPI-nya terutama mereka yang memiliki penyakit penyerta," kata Fahira dalam keterangan tertulis, Rabu (15/9/2021).

Baca juga: 2,5 Juta Warga KTP Jakarta Belum Divaksinasi Covid-19, Anies: Sebagian Tak Mau Divaksin

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hari Minggu lalu menyebutkan, sebanyak 2,5 juta warga ber-KTP Jakarta belum mendapatkan vaksin Covid-19. Sebagian dari mereka tidak mau divaksinasi Covid-19 dengan berbagai alasan sehingga harus diajak secara persuasif.

Fahira menilai, informasi dan sosialisasi soal keamanan vaksin sudah cukup masif dilakukan Pemprov DKI. Karena itu, pendekatan simpatik dan persuasif perlu terus dikedepankan.

"Terutama melalui tokoh yang dihormati atau dari keluarga terdekat warga yang belum bersedia divaksinasi tersebut," kata dia.

Menurut Fahira, misinformasi soal KIPI harus menjadi perhatian semua pihak agar masyarakat yang belum divaksinasi bisa mendapat informasi yang benar.

Selain itu, pesan bahwa vaksinasi tidak membuat kebal 100 persen, tetapi sangat efektif menyelamatkan nyawa jika tertular Covid-19 harus menjadi pesan utama.

"Sehingga publik paham bahwa vaksinasi sangat penting saat ini. Dari itu semua, tentunya perbanyak pos-pos vaksinasi untuk memudahkan warga mengakses vaksin menjadi syarat mutlak untuk menggerakkan warga ikut vaksinasi,” ucap Fahira.

Fahira  optimistis Pemprov DKI Jakarta bisa meyakinkan 2,5 juta warga itu untuk mau mengikuti vaksinasi. Ia yakin Pemprov DKI bisa mencapai itu karena melihat capaian vaksinasi di Jakarta sejauh ini.

"Saya meyakini Pemprov DKI Jakarta mampu menuntaskan program vaksinasi ini,” kata Fahira.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi 'Food Estate' Jakarta

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi "Food Estate" Jakarta

Megapolitan
Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Megapolitan
Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Megapolitan
Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Megapolitan
Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Megapolitan
KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

Megapolitan
15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Megapolitan
Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara 'Online'

Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara "Online"

Megapolitan
F-Golkar DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

F-Golkar DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com