Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disaksikan Orangtua, Sekelompok Bocah Disuruh Janji Tak Nongkrong dan Pesta Miras di Rumah Kosong Cilandak

Kompas.com - 15/09/2021, 21:12 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jalan Cilandak KKO Gang Borobudur Gang Borobudur RT 013 RW 08, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan resah dengan keberadaan anak-anak di bawah umur yang nongkrong di rumah kosong.

Anak-anak tersebut sudah dua kali masuk dan membobol kamar sebuah rumah kosong untuk nongkrong.

Ketua RT 013 RW 08, Solikin Hadi Cahyono (50), mengatakan, anak-anak di bawah umur yang berbeda jenis kelamin tersebut berkumpul di kamar rumah kosong sambil membawa minuman keras.

Baca juga: Rumah Kosong di Cilandak Jadi Tempat Pesta Miras Anak di Bawah Umur, Ketua RT: Mereka Bobol Pintu

“Dia ngumpul membawa 5 botol minuman keras yang masih utuh belum dibuka segelnya. Kita nggak tahu mau diapain minuman keras ini. Karena di situ sudah sifatnya mengganggu, rumah orang, itu rumah kosong tapi itu rumah orang. Jadi kita anggap mereka itu sudah meresahkan masyarakat,” ujar Solikin saat ditemui di lokasi penggerebekan, Rabu (15/9/2021) sore.

Solikin menyebutkan, warga sudah memberikan peringatan kepada anak-anak agar tak nongkrong di rumah kosong. Namun mereka tetap membandel dan kembali nongkrong hingga digerebek pada Rabu (15/9/2021) siang.

“Setelah kita gerebek kita tanyain satu per satu. Kita datangkan polisi juga, Pak RW, LMK, tokoh masyarakat juga ada. Akhirnya terjadi kesepakatan bahwasanya ini berakhir dengan damai,” tambah Solikin.

Solikin menyebutkan, anak-anak tersebut sudah membuat surat pernyataan agar tak mengulangi kegiatan yang dianggap meresahkan tersebut di wilayah Gang Borobudur maupun tempat lainnya.

Rumah kosong berlantai dua yang dijadikan tempat nongkrong anak-anak di bawah umur di Jalan Cilandak KKO Gang Borobudur Gang Borobudur RT 013 RW 08, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Rabu (15/9/2021) sore.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Rumah kosong berlantai dua yang dijadikan tempat nongkrong anak-anak di bawah umur di Jalan Cilandak KKO Gang Borobudur Gang Borobudur RT 013 RW 08, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Rabu (15/9/2021) sore.

Pembuatan surat pernyataan tersebut juga disaksikan oleh sebagian orangtua anak-anak yang digerebek warga.

“Orangtua tersebut ikut menandatangani. Jadi ada empat orang tua yang datang, tapi sisanya tidak kita datangkan dengan pertimbangan karena ini juga kebanyakan anak jalanan, anak putus sekolah,” kata Solikin.

“Tapi yang jelas disaksikan orangtuanya, mereka berjanji untuk tidak mengulangi hal-hal yang meresahkan masyarakat lagi. Baik itu membawa minuman keras atau yang sifatnya membobol rumah warga, rumah kosong untuk nongkrong-nongkrong atau kegiatan (motor berisik),” tambah Solikin.

Adapun dalam penggerebekan Rabu siang warga menemukan delapan orang anak-anak di bawah umur tengah nongkrong dan membawa lima botol minuman keras.

Baca juga: Warga Cilandak Gerebek Anak-anak yang Akan Pesta Miras di Rumah Kosong, Paling Kecil Masih SD

Anak-anak yang paling muda berumur sembilan tahun dan yang paling tua berumur 15 tahun.

Mereka masuk dengan cara menyelip ke tangga dan membobol pintu kamar untuk nongkrong.

“Mereka ngumpul membawa lima botol minuman keras yang masih utuh belum dibuka segelnya. Kita nggak tahu mau diapain minuman keras ini,” ujar Solikin.

Pasca-penggerebekan sebulan lalu, kamar-kamar dan akses masuk ke lantai dua rumah kosong itu sudah digembok.

Namun, anak-anak menjebol satu kamar untuk nongkrong dan hendak berpesta miras.

Solikin mengatakan, dari delapan orang yang digerebek, dua di antaranya adalah perempuan.

Solikin menyebutkan, satu dari anak-anak yang digerebek merupakan warga setempat. Sisanya merupakan warga di luar Gang Borobudur.

“Yang tujuh ada dari Gandul, Ragunan, ada dari Lenteng Agung, juga ada yang dari Srengseng Sawah,” tambah Solikin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com