Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identifikasi Korban Kebakaran Lapas Tangerang Diakhiri meski Proses untuk 2 Jenazah Belum Rampung

Kompas.com - 16/09/2021, 09:09 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Herry juga menyatakan, pihaknya masih menunggu sampel DNA pembanding dari Samuel.

"Sampel postmortem sudah running, tinggal pembanding yang sedang kami tunggu," kata Herry.

Dua WNA sempat salah identitas

Dari 48 korban jiwa korban kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang, dua di antaranya merupakan warga negara asing (WNA). Mereka adalah Ricardo Ussumane Embalo dan Samuel Machado.

Ricardo, yang merupakan warga negara Portugal, sempat disebut beragama Kristen sehingga berencana dikremasi.

"Kemarin di awal informasinya yang bersangkutan beragama Kristen. Ternyata setelah ada informasi berkembang, dia muslim," tutur Direktur Binapilatkepro Ditjen PAS Kementerian Hukum dan HAM Thurman Hutapea, Rabu kemarin.

Baca juga: Polisi Bakal Gelar Perkara Kasus Kebakaran Lapas Tangerang untuk Tetapkan Tersangka

Sementara untuk kasus Samuel, Kemenkumham awalnya salah menyebut kewarganegaraan Samuel.

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly awalnya menyatakan, Samuel merupakan warga negara Afrika Selatan. Hal ini diungkapkan saat konferensi pers, Rabu (8/9/2021).

Namun, setelah dicek lagi, Samuel ternyata warga negara Nigeria.

"Setelah komunikasi ke Kedubes (Afrika Selatan), ternyata tidak diakui kemudian beralih ke Negara Mozambik, dari Mozambik beralih ke Nigeria. Kedubes Nigeria sudah berkunjung ke lapas tadi pagi," kata Thurman.

Penyerahan jenazah terus berlanjut

Meski proses identifikasi rampung, penyerahan jenazah korban kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang kepada pihak keluarga terus berlanjut.

Thurman menyatakan, proses penyerahan jenazah hingga urusan pemakaman merupakan tanggung jawab Kemenkumham.

"Untuk kami teruskan ke pihak keluarga hingga pemakaman yang merupakan tanggung jawab kami dari Kemenkumham," kata Thurman.

Baca juga: Derai Air Mata dan Harapan Terungkapnya Penyebab Kebakaran Lapas Tangerang Iringi Petra Eka ke Peristirahatan Terakhir...

Rencananya, sebanyak 14 jenazah yang teridentifikasi kemarin akan diserahkan ke pihak keluarga hari ini.

"Penyerahan jenazah secara simbolis tetap ada. Rencana 14 jenazah itu," kata Wakil Tim Antemortem DVI merangkap Tim Pendukung Penyerahan Jenazah, AKBP Nugroho Lelono, saat dikonfirmasi, Rabu kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Lebaran Fair Jadi Hiburan Warga yang Tak Mudik

Jakarta Lebaran Fair Jadi Hiburan Warga yang Tak Mudik

Megapolitan
Pemkot Tangsel Menanti Bus Transjakarta Rute Pondok Cabe-Lebak Bulus Beroperasi

Pemkot Tangsel Menanti Bus Transjakarta Rute Pondok Cabe-Lebak Bulus Beroperasi

Megapolitan
Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Megapolitan
Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Megapolitan
Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com