Saking seringnya aksi pencabulan dilakukan, Bruder Angelo bahkan sampai dijuluki “kelelawar malam” oleh anak-anak panti asuhan. Pasalnya, Angelo selalu menggunakan baju serba hitam ketika mencari “mangsa” yang tengah terlelap. Aksinya dilakukan lewat tengah malam.
Baca juga: Jika Pengacara Kembali Mangkir, Dakwaan Bruder Angelo Tetap Dibacakan Pekan Depan
Aksi bejat Bruder Angelo mulai terungkap ketika salah satu korban merasa tidak terima telah dilecehkan. Ia bersama beberapa korban lain melapor ke polisi.
Angelo sempat ditangkap, namun dibebaskan setelah 3 bulan karena polisi gagal melengkapi berkas perkara yang akan diteruskan ke pengadilan.
Pasca bebas dari penjara, Angelo dikabarkan membuat yayasan baru dan mendirikan kembali sebuah panti asuhan.
Atas desakan publik yang khawatir Angelo akan mengulangi perbuatannya, sang bruder kembali ditahan setelah korban memperbaharui laporannya di kepolisian.
Dalam perkara yang saat ini tengah bergulir, ada 1 korban dan 3 saksi korban Angelo. Mereka berusia 13, 17, dan 18 tahun saat ini.
(Penulis : Vitorio Mantalean/ Editor : Nursita Sari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.