Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kebakaran, Petugas Cek Instalasi Listrik di Blok Lapas Salemba

Kompas.com - 16/09/2021, 13:21 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lapas Kelas II A Salemba, Jakarta Pusat, melakukan pengecekan instalasi listrik di seluruh blok.

Hal ini dilakukan guna mencegah terjadinya kebakaran seperti yang terjadi di Lapas Kelas I Tangerang.

"Pascakejadian Tangerang, kami melakukan sweeping instalasi listrik dan melakukan sosialisasi bahaya melakukan pemasangan jaringan listrik yang tidak sesuai secara terus menerus," kata Kepala Lapas Kelas II A Salemba Yosafat Rizanto, Kamis (16/9/2021).

Baca juga: Bertambah Lagi, Total Korban Tewas Kebakaran Lapas Tangerang Jadi 49 Orang

Yosafat mengatakan, sejauh ini tak ditemukan adanya instalasi bermasalah yang bisa menimbulkan korsleting pemicu kebakaran.

Meski demikian, pihak Lapas tetap berkoordinasi dengan Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakpus serta PLN Jakpus.

Bersama kedua instansi tersebut, Lapas Kelas II A Salemba menggelar pelatihan untuk mencegah dan mengantisipasi kebakaran.

"Pelatihan yang diberikan seperti pemadaman api, pengecekan alat pemadam kebakaran, serta penggunaan listrik yang baik," kata Yosafat.

Selain itu, Lapas Kelas II A Salemba juga telah dikunjungi oleh Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI pada Rabu kemarin.

Baca juga: Cerita Keluarga Korban Tewas Kebakaran Lapas Tangerang, Hopeless dan Sulit Cari Informasi Awal Kebakaran

Tim Inspektor yang dipimpin oleh Maddalena Saragih mengecek sarana dan prasarana yang ada di Lapas Kelas IIA Salemba.

Maddalena memberikan beberapa masukan agar Lapas Salemba bisa terus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan warga binaan pemasyarakatan.

"Lapas Kelas IIA Salemba berkomitmen untuk menindak lanjuti seluruh arahan dan masukan dari Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI," ujar Yosafat.

"Diharapkan Lapas Kelas IIA Salemba mendapatkan predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di tahun 2021," sambungnya.

Baca juga: Daftar Nama 39 Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang yang Teridentifikasi

Kebakaran Lapas Tangerang terjadi pada Rabu (8/9/2021). Akibat kebakaran tersebut, 41 napi tewas di tempat dan puluhan lainnya terluka.

Kemudian, delapan napi tewas ketika dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang. Total napi yang meninggal akibat kebakaran itu berjumlah 49 orang.

Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran. Sementara diduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik.

Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menyebutkan ada kabel yang terbuka di titik api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com