Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Napi Korban Kebakaran Lapas Tangerang Masih Dirawat, Begini Kondisinya

Kompas.com - 16/09/2021, 13:34 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dua narapidana (napi) korban kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang masih dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang hingga Kamis (16/9/2021).

Dua napi tersebut berinisial S (35) dan Y (33).

Dokter jaga ICU RSUD Kabupaten Tangerang Santika Budi Andyani mengungkapkan, kondisi kedua napi tersebut stabil.

Meski demikian, Y dan S masih harus menginap di RS untuk menjalani perawatan masing-masing.

"Untuk tuan S dan Y itu dirawat di Ruangan Mawar, tapi dititip di ruangan kami (ICU)," papar Santika saat konferensi pers virtual, Kamis.

Baca juga: Bertambah Lagi, Total Korban Tewas Kebakaran Lapas Tangerang Jadi 49 Orang

Dia menjelaskan, Y masih harus menjalani sejumlah operasi debridement lagi. Hari ini, Y direncanakan bakal menjalani operasi tersebut.

Debridemant adalah operasi pembersihan luka, pengangkatan jaringan yang terbakar. Tujuannya, yakni meringankan peradangan yang dialami korban.

"Y mau melakukan debridement hari ini. Jadi, kita masih melakukan debridement terus-terusan sampai lukanya benar-benar kering dan baik," katanya.

Santika melanjutkan, S baru saja menjalani operasi reposisi tulang betis. Rencananya, S akan menjalani fisioterapi untuk proses pemulihan pada betisnya.

Pihak RSUD Kabupaten Tangerang kemudian akan mengobservasi pemulihan S.

"Dari beliau (S) akan melakukan fisioterapi agar tidak terlalu kaku akibat tulang patah," sebutnya.

Baca juga: Cerita Keluarga Korban Tewas Kebakaran Lapas Tangerang, Hopeless dan Sulit Cari Informasi Awal Kebakaran

Di satu sisi, Santika belum dapat memastikan jangka waktu yang dibutuhkan untuk proses obersevasi tersebut.

Dengan demikian, dia belum dapat memastikan kapan Y dan S dapat kembali ke Lapas Kelas I Tangerang.

"Kalau untuk tuan Y, itu kemungkinan agak lama karena dia harus dilakukan debridement," katanya.

Selain Y dan S, napi berinisial N juga sempat dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang. Namun, N tewas pada Kamis sekitar pukul 10.25 WIB.

Kebakaran Lapas Tangerang terjadi pada Rabu (8/9/2021) dini hari. Akibat kebakaran itu, 41 napi tewas di tempat dan puluhan warga binaan terluka.

Kemudian, delapan napi meninggal saat dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang. Total ada 49 napi yang tewas akibat kebakaran hebat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com