JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyebut komplotan pemalsuan Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK) dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) buat nomor polisi (nopol) rahasia dan anggota DPR RI dikendalikan oleh pelaku inisial TA.
TA ditangkap bersama dua rekannya, AK dan US.
Saat beraksi, TA mengaku kepada korban sebagai polisi yang bertugas di Mabes Polri.
"TA mengaku anggota Polri dari Mabes Polri dan (mengaku) mampu menyiapkan STNK dan TNKB rahasia Polri dan untuk anggota DPR RI," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Jakarta, Jumat (16/9/2011).
Baca juga: Polisi Bongkar Pemalsuan STNK untuk Nopol Rahasia hingga Buat Anggota DPR
Yusri mengatakan, TA mengajak AK, petugas harian lepas (PHL) di Samsat Polda Jawa Barat. Di Samsat, AK bertugas mencetak TNKB.
"Juga sama perkenalannya TA dengan AK yang membuat TNKB mengaku anggota polri. TA minta dibikinkan plat nomor sesuai permintaan. Dia mengaku anggota sehingga PHL (PHL) ini takut," kata Yusri.
Menurut Yusri, penyidik saat ini masih mendalami keterangan para pelaku dan korban terkait motif membuat nopol rahasia polri dan anggota DRI RI.
"Sebenarnya masih dalami (motif korban buat nopol rahasia). Tetapi saat ini betul dia (korban) ditawarkan pelaku kalau mau dapat nomor rahasia, pelaku bisa. Karena pelaku mengaku anggota Polri bahkan untuk nomor DPR juga bisa," ucap Yusri.
Pengungkapan kasus penipuan itu bermula laporan masyarakat yang menjadi korban.
Baca juga: Dalam 2 Bulan, Komplotan yang Dipimpin Perempuan Gelapkan 40 Mobil Rental
Di dalam laporannya, korban tertipu sebesar Rp 70 juta untuk pembuatan STNK dengan nomor polisi rahasia Polri hingga buat anggota DPR RI.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.