Peduli Industri Film Indonesia, Penonton Berharap Bioskop Tak Ditutup Lagi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembukaan kembali bioskop di Tanah air khususnya di DKI Jakarta pada Kamis (16/9/2021) disambut antusias oleh para penonton.

Salah satunya penonton di Bioskop XXI Mal Kelapa Gading, Gibran (30) mengaku senang bisa kembali menikmati film di layar lebar.

Sebagai pecinta film, Gibran berharap bioskop bisa terus beroperasi agar bisa kembali menyalurkan karya-karya anak bangsa.

Baca juga: Bioskop Kembali Buka dengan Prokes Ketat, Penonton Tak Khawatir Penularan Covid-19

"Jangan ditutup lagi karena pada waktu bisokop ditutup, semua kreasi anak muda mati, film kita mati, kita lihat film-film ketunda semua, kalau kita takut-takut terus mau sampai kapan?" kata Gibran usai menonton film Suicide Squad 2.

Adapun bioskop ditutup sejak pemerintah melakukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada awal Juli 2021 lalu.

Bioskop baru diperbolehkan buka pada hari ini dengan kapasitas penonton 50 persen dan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Baca juga: Bioskop di TangCity Mall Mulai Beroperasi, Pengunjung Wajib Punya PeduliLindungi

Penonton lainnya, Natalia (28), juga memiliki harapan yang sama dengan Gibran.

Natalia mengatakan, penutupan bioskop dapat menyebabkan industri film, khususnya di Indonesia, ikut terkena imbas.

"Iya kalau bisa sih jangan ditutup terus ya. Kasihan kan industri film kita mandek terus, ya kita harus peduli juga lah sama indsutri film kita di masa pandemi gini," kata Natalia.

Meski telah dibuka, bioskop-bioskop masih menyajikan film-film luar.

Natalia mengaku sangat menantikan film Indonesia bisa kembali muncul di bioskop.

"Walaupun sekarang juga masih kebanyakan film luar ya yang tayang, tapi saya masih nungguin film Indonesia sih main di bioskop," lanjutnya.

Sementara Anggi (25) menilai, dibukanya bioskop di masa PPKM bisa memberi angin segar bagi para pembuat film dan industri film kembali berjaya.

"Ya dibukanya bioskop ini pasti bisa bikin industri film kita bangkit lagi kayak dulu, banyak film-film yang diproduksi lagi lah," tambah Anggi.