Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpulang Jelang Bebas akibat Kebakaran Lapas Tangerang...

Kompas.com - 17/09/2021, 07:18 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - "Sakit banget", kalimat itu yang diucapkan Isa (38), ketika diwawancarai terkait berpulangnya sang adik, Mohammad Ilham.

Ilham merupakan narapidana kasus narkotika di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang. Ia tewas dalam kebakaran Lapas Tangerang pada Rabu (8/9/2021) dini hari.

Ilham, anak keempat dari lima bersaudara, seharusnya bisa menghirup udara bebas pada Januari 2022, tetapi takdir berkata lain.

"Habisnya tahun ini karena (Ilham) udah lima tahun (menjalani masa hukuman)," kata Isa saat ditemui wartawan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (16/9/2021).

Baca juga: Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Asal Portugal Akan Dipulangkan ke Negaranya

"Perih banget ngerasainnya, apalagi yang mau keluar bebas itu ngerasainnya sakit banget," tutur Isa.

Isa menyebutkan, Ilham memiliki hak untuk berubah setelah keluar dari lapas.

"Selama dibina itu kan dia mau berubah, ada kesempatan dia mau bersihin diri dia lagi, hilang begitu aja udah," ucap Isa dengan nada sesal.

Selama di penjara, berdasarkan penuturan Isa, Ilham bekerja sebagai marbot.

"Bersih-bersih masjid. Kalau pukul 17.00 WIB dia udah masuk (sel) lagi," kata Isa.

Baca juga: Cerita Keluarga Korban Lapas Tangerang: Ada Keinginan yang Belum Kesampaian

Isa mengutarakan, ada keinginan anak sulungnya yang belum tercapai sebelum Ilham dinyatakan meninggal dunia.

Anak sulung Isa ingin menghubungi Ilham sebelum Lebaran 2021.

"Anak yang paling gede kemarin mau ngajakin, 'Telepon yuk, Yah, abang kangen (sama Om)'," kata Isa menirukan omongan anaknya.

Akan tetapi, Isa tidak memenuhi keinginan anaknya itu.

Isa (38), mengatakan bahwa anaknya sempat ingin menghubungi sang paman, Mohammad Ilham, salah satu korban tewas dalam kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang.TRIBUNNEWS.com/RIZKI SANDI Isa (38), mengatakan bahwa anaknya sempat ingin menghubungi sang paman, Mohammad Ilham, salah satu korban tewas dalam kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang.

"Ya sudah, habis minggu ini deh, om kan mau pulang," ujar Isa kepada anaknya.

"Eh, enggak ada kabar lagi, sudah meninggal," tutur Isa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com