"Jadi saya pertanyakan sama temannya ini. Kamu kawannya Petra, kamu kan sama-sama sama Petra di aula, kok kamu bisa selamat?," tanya Angeline ke rekan Petra.
"Ibu mohon maaf, kita semua dalam keadaan panik. Yang terpikirkan cuma selamatkan diri masing-masing, semua orang berebut mau keluar," kata Angeline menirukan jawaban rekan Petra yang selamat tersebut.
Sekitar setengah jam api berkobar, Angeline mendapatkan informasi bahwa petugas baru membuka pintu keluar. Pintu keluar tersebut berjarak sekitar 50 meter dari aula.
Suasana kepanikan begitu dapat Angeline bayangkan. Para narapidana berlarian dan berjatuhan.
"Dari situ mereka pada lari, ada yang keinjek-injek katanya gitu. Semuanya berusaha raih pintu sama masuk ke kamar sel," kata Angeline.
Di sisi lain, ruangan sel yang tak terbakar tak semuanya terbuka. Di sel-sel yang terkunci telah diisi oleh banyak narapidana.
Di tengah musibah kebakaran itu, semua orang berupaya menyelamatkan diri. Pertemanan terlupakan sejenak.
Rekan Petra yang bersaksi pada Angeline pun meminta maaf kepada pihak Petra. Rekan Petra yang selamat tak tahu keberadan Petra.
Angeline sadar betul cerita saksi itu masih belum bisa dipertanggungjawabkan. Namun, setidaknya ia dan keluarga bisa membayangkan peristiwa kebakaran tersebut.
"Kita nggak tahu ya kebenarannya seperti apa karena kan yang berwenang yang kasih informasi. Yang kasih informasi, saksi yang di dalam, yang notebenenya kita nggak tahu apa memang benar itu kejadiannya. Tapi cukup, oh ternyata seperti itu loh ilustrasinya. Walaupun bayang-bayang kita dapat," kata Angeline.
Rabu (8/9/2021), Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly memberikan penjelasan mengenai kronologi kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang. Yasonna mengatakan, kebakaran terjadi pada pukul 01.45 WIB.
"Terjadi kebakaran pukul 01.45 WIB, petugas pengawas melihat dari atas. Pengawas melihat kondisi itu terjadi api, langsung menelepon kepala pengamanan di sini," ujar Yasonna.
Setelah itu, Kepala Lapas langsung menghubungi pemadam kebakaran setempat hingga 13 menit kemudian 12 unit pemadam kebakaran datang. Yasonna mengatakan, kurang dari 1,5 jam api di Lapas Tangerang berhasil dipadamkan.
Yasonna mengatakan, bangunan Lapas Tangerang yang terbakar itu berada di Blok C 2 yang dihuni 2.072 orang. Ia menuturkan, Blok C 2 tersebut berbentuk paviliun yang kamar-kamarnya terkunci.