“Saat melakukan reses di RW 3 Kelurahan Cawang Jakarta Timur, saya dapat laporan bahwa ada biro jasa menyebarkan informasi yang membuat khawatir warga," kata Justin Untayana dalam keterangannya.
Baca juga: Makelar Tanah Diduga Bermain pada Proses Pembebasan Lahan untuk Normaliasi Ciliwung
Informasi itu berupa kabar kesulitan-kesulitan warga untuk mengurus sendiri surat-surat pembebasan tanah.
"Kemudian biro jasa tersebut menawarkan bantuan untuk mengurus surat-surat tersebut dan meminta komisi sekitar 25 persen,” lanjut dia.
Justin telah meminta Pemprov DKI dan setiap instansi terkaitnya untuk aktif mengarahkan dan menyosialisasikan kepada warga agar mengurus warga sendiri surat-surat pembebasan tanah.
"Jika tidak, maka Pemprov DKI sama saja dengan sengaja memberi ruang bagi biro jasa untuk bermain dan mendulang untung dari rakyat kecil yang akan digusur,” ucap Justin.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria ikut menanggapi terkait dugaan makelar tanah itu.
“Nanti ada BPN yang memimpin prosesnya semua, agar aspek legalitas dipastikan terjaga dengan baik,” kata Ariza di DPR DKI Jakarta, Rabu (15/9/2021), sebagaimana dilaporkan WartaKota.
Ariza mengatakan, koordinasi dilakukan untuk menghindari adanya campur tangan dari orang yang tidak berkepentingan dalam proses pembebasan lahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.