Namun, Yusri tak mengungkap berapa banyak canabinoid yang diamankan polisi. Penyelidikan masih berlanjut.
"Kami tarik lagi ke atas karena AEP hanya berstatus kurir," jelas Yusri.
Kemudian, pada 9 September 2021, polisi mengamankan seseorang berinisial GBS yang merupakan pengendali dari peredaran narkotika yang melibatkan P dan AEP.
Selain, P dan AEP, Yusri menyebut bahwa ada seorang kurir lain yang bekerja dengan GBS, yakni ES.
Temuan ini kembali dikembangkan polisi. Dari pendalaman, diketahui bahwa terdapat home industry tembakau sintetis lain di Cihampelas, Bandung, Jawa Barat.
"Kami temukan dua pelaku, DR dan NF, di Cihampelas saat digeledah di situ buat pabrik sintetis home industry, ada beberapa narkotika jenis sintetis dan bibitnya di situ," jelas Yusri.
Setelah didalami DR dan NF rupanya juga menyimpan sejumlah bahan baku pembuatan tembakau sintetis di sebuah apartemen di Bandung.
"Ada 31 liter bahan narkotika untuk campuran pembuatan tembakau sintetis," jelas Yusri.
Keenam pelaku yang berhasil diamankan polisi telah ditetapkan sebagai tersangka.