Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahuan Curi Motor di Warakas, Seorang Pria Babak Belur Dihajar Warga

Kompas.com - 20/09/2021, 11:02 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria tanpa identitas babak belur dihajar warga setelah ketahuan mencuri motor di Jalan Warakas 4 Gang 11, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (19/9/2021).

Dilansir dari Tribun Jakarta, seorang warga bernama Deff (26) mengatakan, dua orang pria mencurigakan tiba di sekitar lokasi kejadian pukul 14.00 WIB.

Mereka mendekati sebuah motor yang terparkir di dekat rumah pemiliknya.

"Terus satu orang turun dan menghampiri motor itu, sedangkan satu maling lainnya tetap berada di atas motornya sambil mengawasi situasi," kata Deff.

Baca juga: Polda Metro Tak Gelar Razia di Jalan Saat Operasi Patuh Jaya karena Bisa Timbulkan Kerumunan

Kemudian, pelaku berusaha menjebol rumah kunci motor dengan kunci letter T.

Aksi tersebut rupanya disaksikan oleh salah satu warga. Warga tersebut kemudian berteriak dan mengajak warga lain untuk mengejar pelaku.

"Ternyata benar aja mau maling motornya. Pas diteriakin maling dia kabur, lari, barang bukti berupa kunci letter T masih nyangkut di motor," ucap Deff.

Baca juga: Aksi Pembegalan Terjadi Lagi di Bintaro, Dua Pengemudi Ojol Dibacok

Pelaku kemudian dihajar warga hingga babak belur, sedangkan satu pelaku lainnya berhasil kabur.

Kapolsek Tanjung Priok Kompol Ghulam Nabhi membenarkan adanya maling motor yang diamankan warga.

"Iya tadi ada yang diamankan, tapi sekarang lagi diperiksa dulu kondisinya karena mengalami luka robek di bagian mulut. Jadi belum bisa dimintai keterangan kronologinya," kata Ghulam.

Saat ini pelaku sudah dibawa ke Mapolsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, untuk diproses lebih lanjut.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Tepergok Mau Curi Motor, Pria Ini Terkapar Diamuk Warga Warakas". (Tribun Jakarta/Gerald Leonardo Agustino)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com