Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jambret Pesepeda di Taman Sari Jakarta Barat Ditangkap di Palembang

Kompas.com - 20/09/2021, 14:16 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah mengamankan seorang pria berinisial MS, jambret pesepeda yang beraksi di Jalan Gajah Mada, Taman Sari, Jakarta Barat pada 18 Agustus 2021.

"Pelaku sudah berhasil kami amankan hari Sabtu (18/9/2021) minggu lalu," kata Kanit Resmob Polres Jakarta Barat Iptu Rizky Ari Budianto kepada wartawan, Senin (20/9/2021).

Setelah didalami, MS diketahui telah beraksi lebih dari satu kali.

Sementara untuk penjambretan di Taman Sari bermula saat korban berinisial AA melintas dengan menggunakan sepedanya.

Baca juga: Residivis Jambret yang Kerap Beraksi di Jakut dan Jaktim Ditangkap

Tiba-tiba seorang pemotor melaju dari arah belakang AA, lalu mendekati dan menarik tas pinggang AA.

"Di dalam tas pinggang itu ada sebuah iPhone 11 Pro Max, sebuah kartu debit Bank Mandiri, serta uang tunai senilai Rp 300.000," kata Rizky.

AA segera melaporkan kasus ini ke kepolisian. Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menyelidiki kasus.

Setelah mendalami penyelidikan, diketahui bahwa pelaku sudah pulang ke rumahnya di Palembang, Sumatera Selatan.

Baca juga: Kronologi Penjambretan di Joglo: Sempat Terjadi Tarik Menarik Ponsel antara Korban dan Pelaku

Polisi segera menyambangi kediaman MS dan mengamankan dia.

Atas kejadian tersebut, MS disangkakan Pasal 365 KUHP.

Sebelumnya, rekaman CCTV aksi penjambretan atas AA viral di media sosial.

"Aksi jambret terhadap pesepeda di daerah Tamansari, Jakbar," tulis keterangan akun instagram @jakartaterkini yang mengunggah video rekaman kejadian.

Dalam video berdurasi 21 detik yang beredar, terlihat seorang pesepeda tengah melintas di jalan.

Tak lama, seorang pemotor terlihat melaju dari arah belakang pesepeda kemudian merampas barang milik pesepeda.

Pesepeda langsung jatuh ke arah kiri. Sementara, pemotor terlihat langsung memacu laju kendaraannya dan meninggalkan pesepeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com