Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Berbagai Tugu yang Dibangun Anies Tuai Polemik: Ujung-ujungnya Dibongkar dan Satu Mangkrak

Kompas.com - 20/09/2021, 19:10 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk “memperindah” Ibu Kota dengan berbagai tugu dan instalasi seringkali menuai polemik.

Kompas.com merangkum polemik tersebut di sini.

Bambu Getah Getih tuai kritik hingga akhirnya dibongkar karena lapuk

Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, pernah diperindah dengan kehadiran karya seni bambu Getah Getih.

Karya seniman Joko Avianto itu diresmikan oleh Anies pada 16 Agustus 2018. Saat itu, Anies menginginkan karya tersebut mewarnai perhelatan Asian Games 2018.

Pemprov DKI harus mengucurkan dana hingga Rp 550 juta untuk pembuatan dan pemasangan seni bambu tersebut.

"Biaya sekitar Rp 550-an (juta) kemudian dikonsorsium oleh 10 BUMD kalau enggak salah," kata Anies di lokasi instalasi bambu Getih Getah saat itu.

Baca juga: Tugu Sepatu di Jalan Sudirman Dibongkar Usai Jadi Sasaran Vandalisme

Sayangnya, instalasi tersebut dibongkar setelah 11 bulan terpasang.

Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawat mengatakan, bambu tersebut dibongkar karena kondisinya yang mulai lapuk.

“Dilakukan pembongkaran karena mambunya sudah mulai rapuh karena cuaca sehingga jalinan bambu sudah mulai jatuh. Khawatir roboh,” ujar Suzi, Juli 2019 lalu.

Sebelumnya, pemasangan bambu getah getih ini sudah menuai kritik dari masyarakat karena dianggap menghambur-hamburkan anggaran.

Anies bersikeras bahwa anggaran itu telah diterima rakyat kecil, dalam hal ini petani bambu.

"Anggaran itu ke mana perginya? Perginya ke petani bambu. Uang itu diterima oleh rakyat kecil. Kalau saya memilih besi, maka itu impor dari Tiongkok mungkin besinya. Uangnya justru tidak ke rakyat kecil," kata Anies di Balairung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (19/7/2019).

"Tapi kalau ini, justru Rp 550 juta itu diterima siapa? Petani bambu, pengrajin bambu," lanjutnya.

Baca juga: Dulu Digembar-gemborkan, Pembangunan Tugu Sepeda Anies Baswedan Kini Mangkrak…


Tugu sepatu dibongkar tak lama setelah berdiri karena jadi sasaran vandalisme

Pada bulan September ini, Dinas Parisiwata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta bersama dengan Jakarta Experience Board (JXB) membangun instalasi sepatu raksasa di sejumlah titik di Jakarta.

Pembangunan ini untuk menandai dimulainya Festival Kolaborasi Jakarta 2021 yang merupakan bentuk dukungan Pemprov DKI terhadap pelaku ekonomi kreatif.

Namun, tugu sepatu tersebut dibongkar tak lama setelah didirikan karena menjadi sasaran aksi vandalisme.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku prihatin dengan adanya aksi vandalisme tersebut. Menurut dia, pencoretan itu tidak pada tempatnya.

"Tentu kami prihatin. Kreativitas itu baik dan penting, kami berikan kesempatan seluas luas-luasnya bagi generasi muda khususnya untuk meningkatkan kreativitas. Namun demikian harus tahu tempatnya," kata Riza di Jakarta, Minggu (19/9/2021).

Baca juga: Tugu Sepatu di Jalan Sudirman Dicorat-coret Saat Baru Dipamerkan, Wagub DKI Prihatin

Pembangunan tugu sepeda di Jalan Sudirman mangkrak

Pembangunan tugu sepeda di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, sempat menarik perhatian publik pada April 2021 lalu.

Pasalnya, tugu yang dibangun jajaran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini memerlukan modal yang fantastis, yakni mencapai Rp 800 juta.

Wakil Gubernur DKI mengatakan, pembangunan tugu sepeda bertujuan untuk memotivasi pesepeda di Jakarta.

Selain itu, pembangunan tugu sepeda juga merupakan wadah untuk menampung kreativitas pekerja seni rupa.

“Bagian dari memperindah Kota Jakarta. Tidak hanya memberikan dukungan pada pengguna sepeda tapi juga memberi kesempatan para seni rupa untuk meningkatkan kreativitasnya serta inovasinya," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (8/4/2021) lalu.

Baca juga: Pemprov DKI Akan Usut Pelaku Vandalisme Tugu Sepatu di Jalan Jenderal Sudirman

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pembangunan tugu sepeda ditargetkan rampung pada bulan Mei 2021.

Namun hingga saat ini, pembangunan tugu yang berada di trotoar Jalan Sudirman ini belum selesai atau mangkrak berbulan-bulan.

Wagub Riza membantah soal tudingan tersebut. Ia menyebut, pembangunan tugu sepeda masih sesuai dengan waktu yang ditentukan.

“Pokoknya ada perhitungannya (waktu penyelesaiannya),” ujar Ariza di Balai Kota, Senin (20/9/2021), seperti dilansir TribunJakarta.com.

Ketua DPD Gerindra DKI ini pun menegaskan, tugu tersebut bakal segera diselesaikan dalam waktu dekat. Walau demikian, Ariza tak menjelaskan lebih detail target penyelesaiannya tugu sepeda tersebut.

"Nanti pada waktunya kami tampilkan ya," ujarnya kepada awak media.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com