JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih menunggu hasil uji laboratorium terkait kasus kematian pengguna aplikasi TikTok berinisial SS (29) di Rusun Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, pada 2 September 2021 lalu.
Hasil laboratorium itu akan mengungkap persoalan ada atau tidaknya kandungan morfin dalam minuman keras.
Sebab, sewaktu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan gelas sisa minuman keras.
Baca juga: Pria di Jatinegara Bunuh Diri Disiarkan secara Live di TikTok
"Sampai sekarang belum jadi, kami masih menunggu hasil lab kriminal. Guna menguji minuman yang bikin dia meninggal itu," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Jatinegara Iptu Tri saat ditemui di kantornya, Senin (20/9/2021).
Polisi ingin menguji pernyataan kuasa hukum keluarga korban, Dosma Sijabat, yang menyebutkan ada beberapa orang di dalam kamar SS, memberikan minuman keras dicampur pil sebelum korban meninggal.
"Kata pengacara (korban) dicekokin morfin, ada bekas minumannya. Setelah cek TKP memang ada. Ada gelas minuman, sisanya masih ada. Kami lihat itu," kata Tri.
Baca juga: Pengacara Duga Pria yang Gantung Diri Saat Live di Tiktok Korban Pembunuhan Berencana
Kasus kematian SS masih menjadi tanda tanya. SS disebut melakukan aksi gantung diri di kediamannya di Rusun Bidara Cina, pada 2 September 2021. Aksi itu disiarkan secara langsung melalui akun TikTok-nya.
"Aksi gantung diri itu pertama kali diketahui dari teman korban yang menonton live TikTok korban," ujar Wakatim 1 Rajawali Polres Metro Jakarta Timur Bripka Markon Samuel kepada wartawan, Jumat (10/9/2021).
Polisi kemudian menyelidiki kasus ini. Setelah lama tidak ada perkembangan, kasus ini kembali mencuat setelah kuasa hukum keluarga korban menemukan beberapa kejanggalan.
Kuasa hukum keluarga korban, Dosma Sijabat, mengatakan bahwa kaki SS ditarik oleh seseorang saat live di TikTok.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.