Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disperindag Kota Bekasi Sebut Anak Boleh Masuk Mal Bisa Bangkitkan Ekonomi lewat Wisata Keluarga

Kompas.com - 21/09/2021, 16:57 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bekasi Tedy Hafni berharap anak usia di bawah 12 tahun dapat segera diizinkan masuk mal.

Menurut dia, dengan diizinkannya anak usia di bawa 12 tahun masuk mal, kesempatan ini akan menjadi peluang membangkitkan perekonomian daerah yang tertekan selama penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Dengan anak dibolehkan masuk ke mal diharapkan akan membangkitkan ekonomi," ujar Tedy saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (21/9/2021).

Tedy mengatakan, optimisme perekonomian akan segera bangkit terbentuk lantaran pusat perbelanjaan diperuntukkan sebagai wisata keluarga.

"Kan yang punya anak kecil tuh, kan enggak mungkin sama istri saja berdua, biasanya kan ngajak anak-anak untuk liburan ke mal kan," ujarnya.

Baca juga: Anak di Bawah 12 Tahun Boleh Masuk Mal, Pimpinan DPR Nilai Pemerintah Punya Pertimbangan Ekonomi

Dengan dizinkannya anak di bawah usia 12 tahun masuk mal, Tedy merasa yakin kunjungan masyarakat ke mal akan kembali meningkat.

"Saya yakin masyarakat ke mal semakin meningkat, dan juga pembeli semakin meningkat, penghasilan pedagang tentunya akan semakin bertambah, dan efeknya ke pendapatan asli daerah kota Bekasi," ungkapnya.

Di satu sisi, Tedy mengakui bahwa kondisi mal di Kota Bekasi masih sepi semenjak mendapat relaksasi kembali beroperasi.

"Masih sepi malnya, sudah dikasih 50 persen saja belum terpenuhi masih banyak," ujarnya.

Baca juga: Meski Belum Diizinkan, Pemkot Bekasi Siap-siap Buka Mal untuk Anak di Bawah 12 Tahun

Sebagaimana diketahui, Pemkot Bekasi mulai mengizinkan kembali mal beroperasi pada 18 Agustus 2021.

Uji coba pembukaan mal ini tertera dalam Surat Edaran dengan nomor: 443.1/1184/SET.COVID-19 yang dikeluarkan untuk menyikapi perpanjangan PPKM Level 4 hingga 23 Agustus.

Kami sudah susun roadmap-nya, kapan buka, dan akan kami awasi ketat," ujar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dikutip dari Wartakotalive, Rabu (18/8/2021).

Rahmat berujar, kebijakan pembukaan mal merupakan salah satu upaya untuk membuat ekonomi segera bangkit dan tumbuh dengan normal.

"(Pelonggaran) ya itu saya lihat untuk ekonomi berjalan. Kita kan sekarang sedang mengalami pandemi yang sangat berat hingga meluluhlantakkan aspek sosial, ekonomi, walau bagaimanapun ekonomi harus tumbuh," ujar Rahmat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com