Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis 13 Tahun Jadi Korban Kekerasan Seksual di Kota Tangerang, Kasus Dilaporkan Sejak 2020

Kompas.com - 21/09/2021, 18:43 WIB
Muhammad Naufal,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Anggota Komisi II DPRD Kota Tangerang, Banten, Saiful Milah mengungkapkan, ada kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur di kota itu yang tak kunjung terselesaikan padahal kejadiannya telah dilaporkan ke polisi tahun 2020.

Kekerasan seksual itu terjadi beberapa kali terhadap seorang gadis 13 tahun yang dilakukan ayah tirinya tahun 2020.

Saiful mengetahui kasus itu saat melakukan kunjungan kerja ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PT2TP2A) Tangerang Selatan (Tangsel) pada Oktober tahun 2020.

"Saat saya kunjungan kerja, dapat cerita dari PT2TP2A di Tangsel bahwa ada kekerasan seksual yang terjadi di Kota Tangerang, tapi warga (korban dan terduga pelaku) Tangsel," paparnya melalui sambungan telepon, Selasa (21/9/2021).

Baca juga: Koalisi Perempuan: Jika RUU PKS Dianggap Tak Penting, Negara Biarkan Kekerasan Seksual

Dari laporan tersebut, Saiful bersama keluarga korban lantas melaporkan kejadian itu ke PT2TP2A Kota Tangerang pada November 2020. Pelaporan itu ditujukan ke PT2TP2A Kota Tangerang karena tempat kejadian kekerasan seksual itu terjadi di wilayah tersebut.

Menurut dia, usai dilaporkan, pihak PT2TP2A Kota Tangerang sudah membuat laporan ke kepolisian pada tahun yang sama.

Namun, Saiful menyayangkan bahwa kepolisian dan PT2TP2A Kota Tangerang tidak lekas mengusut kasus tersebut, bahkan membiarkan ayah tiri korban berkeliaran.

"(Kinerja) lamban, orangtua korban merasa posisi ini kurang berjalan baik," ucapnya.

Karena tak kunjung diusut, pihak keluarga korban membuat laporan kembali ke PT2TP2A Kota Tangsel.

Akhirnya, PT2TP2A Kota Tangsel melakukan pendampingan psikologi, penyembuhan trauma (trauma healing), hingga pengumpulan bukti berkait kekerasan seksual itu serta hasil visum korban.

"Semua komplit (bukti kekerasan seksual). Dari psikolog, runtutan cerita (kekerasan seksual) juga sudah," ujar Saiful.

Dia menambahkan, berdasar cerita korban dan keluarganya, korban telah menerima kekerasan seksual setidaknya sebanyak 10 kali selama 2020.

Terduga pelaku melakukan kekerasan seksual itu saat ibu korban tidak berada di rumah.

"Kalau lokasi (kekerasan seksual), itu juga pernah di hotel, dan di rumah," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com