JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta masyarakat waspada terhadap potensi gelombang ketiga penyebaran Covid-19.
Potensi gelombang ketiga bisa saja terjadi ketika aktivitas masyarakat mulai dilonggarkan seperti saat ini.
"Memang kita harus hati-hati (gelombang ketiga), kita pernah turun naik lagi, sekarang turun lagi, sekarang mulai ada pelonggaran," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/9/2021).
Riza mengatakan, semakin banyak orang beraktivitas di luar rumah, maka semakin tinggi potensi kerumunan yang menyebabkan penularan Covid-19.
Baca juga: Tinjau Vaksinasi, Anies: Positivity Rate Jakarta 0,7 Persen
Dia meminta agar warga semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan di saat pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dilakukan.
"Mari kita tetap berada di rumah sebagai tempat terbaik, gunakan protokol kesehatan secara bijak, patuh dan disiplin," ujar dia.
Sementara itu, Gubernur Anies Baswedan sebelumnya mengatakan, saat ini kondisi pandemi di Jakarta terkendali.
Menurut dia, kondisi sekarang dampak positif dari vaksinasi warga dan penerapan protokol kesehatan.
"Alhamdulillah Jakarta penambahan kasusnya di bawah 100. Ini pertama kali sejak 29 Juni 2020, dan positivity rate Jakarta sekarang ini 0,7 persen dari sebelumnya 48 persen," ujar Anies.
Baca juga: Kasus Covid-19 Turun, Wagub DKI Klaim Tak Ada Lagi Antrean Pasien di IGD RS di Jakarta
Sebelumnya, Epidemiolog Universtias Griffith Dicky budiman mengatakan, prediksi gelombang ketiga pandemi Covid-19 di Indonesia bisa saja terjadi Desember 2021.
"Dulu saya memprediksi Oktober, tapi berubah lagi, mundur lagi, jadi Desember. Desember pun gelombangnya menurun juga, merendah, enggak sebesar seperti prediksi sebelumnya," ujar Dicky.
Dicky menyebut hal ini terjadi karena adanya intervensi yang dilakukan seperti PPKM yang terus diperpanjang.
Baca juga: Anak Usia di Bawah 12 Tahun Boleh Masuk Mal, Wagub DKI: Tanda Pandemi di Jakarta Membaik
Menurut dia, intervensi PPKM akan memperkecil potensi gelombang ketiga Covid-19.
"Semakin kita konsisten, semakin disiplin dalam memberikan intervensi, termasuk capaian vaksinasi, ini akan membuat potensi (gelombang ketiga) itu semakin jauh atau mengecil tapi tetap ada," ujar dia.
Sebagai informasi angka kasus Covid-19 di Jakarta per 21 September 2021 mencapai 856.358 kasus.
Dari jumlah tersebut, 840.525 dinyatakan sembuh, 2.347 masih dalam perawatan dan 13.486 dinyatakan meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.