Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/09/2021, 06:37 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi akan menyelidiki penyebab kebakaran Cahaya Swalayan di Jalan Cilandak KKO, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Polisi akan mencari saksi-saksi terkait kebakaran tersebut.

“Yang berikutnya nanti kita akan segera melakukan status quo yaitu setelah proses pemadaman selesai dan api benar-benar dinyatakan telah padam, baru kita akan melakukan penyelidikan maupun penyidikan dengan diawali status quo atau menutup TKP ya,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah saat ditemui di lokasi kebakaran, Rabu (22/9/2021) dini hari.

Baca juga: Tak Ada Korban Jiwa dalam Kebakaran Cahaya Swalayan di Cilandak KKO

Azis mengatakan, pihaknya akan mencari saksi-saksi untuk mengetahui penyebab kebakaran.

Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) akan dilakukan pada Rabu (22/9/2021) pagi.

“Selanjutnya kita akan koordinasi dengan Laboratorium Forensik (Mabes Polri) untuk mencari tahu atau memastikan penyebab dari kebakaran tersebut,” tambah Azis.

Sebelumnya, Cahaya Swalayan terbakar pada Selasa (21/9/2021) sekitar pukul 19.00 WIB.

Seorang warga sekitar, Heri mengatakan api tiba-tiba api menyala dari lantai satu pasar swalayan.

“Tiba-tiba api besar. Saya bawa alat pemadam kecil sudah tak bisa. Asap langsung tinggi,” kata Heri saat ditemui di lokasi, Selasa (21/9/2021) malam.

Baca juga: Kebakaran Cahaya Swalayan di Cilandak KKO, Damkar Kesulitan Sumber Air

Ia tak tahu pasti penyebab kebakaran. Pegawai pasar swalayan langsung berlarian dari dalam pasar swalayan.

Sebanyak 25 unit mobil Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di Cahaya Swalayan.

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Satriadi Gunawan mengatakan, pihaknya mengerah pemadam kebakaran dari tiga kota yaitu Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Jakarta Timur.

Satriadi menambahkan, pihaknya juga mengerahkan mobil Bronto Skylift untuk membantu proses pemadaman.

Api terlihat sudah menghanguskan lantai dasar Cahaya Swalayan. Plafon di lantai dasar terlihat copot.

Pemadaman dinyatakan selesai pada pukul 01.55 WIB.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Megapolitan
Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Megapolitan
Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Megapolitan
Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Megapolitan
Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Megapolitan
Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Megapolitan
Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni 2024

Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni 2024

Megapolitan
Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Satpol PP Segel Tempat Prostitusi di Cilincing demi Menjaga Ketenteraman Ramadhan

Satpol PP Segel Tempat Prostitusi di Cilincing demi Menjaga Ketenteraman Ramadhan

Megapolitan
Pengedar Narkoba di Kampung Bahari Gunakan Granat Asap dan 'Drone' untuk Halangi Penggerebekan Polisi

Pengedar Narkoba di Kampung Bahari Gunakan Granat Asap dan "Drone" untuk Halangi Penggerebekan Polisi

Megapolitan
Keluarga yang Lompat dari Apartemen di Penjaringan Disebut Tertutup, Anaknya Sudah Tak Sekolah Selama Setahun

Keluarga yang Lompat dari Apartemen di Penjaringan Disebut Tertutup, Anaknya Sudah Tak Sekolah Selama Setahun

Megapolitan
Suami dan Istri Korban Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Penjaringan Dikenal Baik tapi Tertutup

Suami dan Istri Korban Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Penjaringan Dikenal Baik tapi Tertutup

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com