JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pria berinisial M dan A, menjadi korban penyekapan dan penganiayaan di sebuah rumah di Jalan Mawar Merah, Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Polisi mendapatkan laporan adanya penyekapan dan penganiayaan itu. Tim Rajawali Polres Jakarta Timur dan Unit Reserse Kriminal Polsek Duren Sawit pun mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Saat diamankan polisi pada Senin (20/9/2021) malam, M dan A dalam keadaan memar. Keduanya kemudian dibawa ke Polsek Duren Sawit.
Baca juga: Dua Pria Disekap dan Dianiaya di Sebuah Rumah di Duren Sawit
"Kami mendapat laporan terkait dugaan penyekatan dan penganiayaan. Ternyata setelah di lokasi, kami mendapatkan berita bahwa korban tersebut ada di sana," ujar Wakatim 1 Rajawali Bripka Markon Samuel.
Dari hasil pemeriksaan, terdapat empat terlapor atau pelaku penyekapan dan penganiayaan.
M dan A, yang merupakan kakak beradik, disekap sejak Minggu (19/9/2021) sore.
Paur Min Ops Unit Reskrim Polsek Duren Sawit Ipda Tatan mengatakan, M diduga pelaku investasi mandek.
M awalnya memiliki bisnis pengolahan biji plastik. Namun, dalam setahun belakangan, M hilang kontak dengan para investor.
"Sedangkan uang yang mereka (para investor) siapkan sudah banyak," kata Tatan saat dihubungi, Selasa (21/9/2021).
Tatan menyatakan, polisi telah mengantongi alamat bisnis M.
"Bukan investasi bodong, notanya ada, cuma nggak jalan (bisnisnya). Sama korban (pelaku penyekapan dan penganiayaan) dicek, lokasinya ada di dua tempat," ujar Tatan.
Tatan belum bisa memberikan keterangan soal jumlah kerugian yang diderita pelaku penyekapan dan penganiayaan dari bisnis M.
"Belum tahu, yang jelas ratusan juta," kata dia.
"Namanya orang kesal ya. Nanyain duit, jawabannya berbelit-belit, dipukul lah, ditampar. Pakai sandal. Saking kesalnya itu, duit ratusan juta ke mana," ujar Tatan.
Baca juga: Kasus Pria Disekap dan Dianiaya di Duren Sawit Berujung Damai, Polisi: Tak Ada yang Buat Laporan
Kompas TV melaporkan diduga M membawa kabur uang milik sejumlah warga senilai lebih dari Rp 1 Miliar.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.