JAKARTA, KOMPAS.com - DKI Jakarta adalah salah satu provinsi di Indonesia yang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3.
Sejumlah aturan mulai dilonggarkan selama PPKM Level 3 di antaranya operasional mal dan restoran. Kini, masyarakat bisa masuk mal dan menonton film di bioskop dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Gubernur Anies Baswedan sebelumnya mengatakan, saat ini kondisi pandemi di Jakarta terkendali. Anies bahkan mengklaim dunia tercengang melihat penanganan pandemi di Indonesia.
Baca juga: Tinjau Vaksinasi, Anies: Positivity Rate Jakarta 0,7 Persen
Padahal pada Juli 2021, Jakarta menghadapi gelombang kedua Covid-19. Menurut Anies, kondisi sekarang merupakan dampak positif dari vaksinasi warga dan penerapan protokol kesehatan.
"Alhamdulillah Jakarta penambahan kasusnya di bawah 100. Ini pertama kali sejak 29 Juni 2020, dan positivity rate Jakarta sekarang ini 0,7 persen dari sebelumnya 48 persen," ujar Anies.
Sebagai informasi angka kasus Covid-19 di Jakarta per 21 September 2021 mencapai 856.358 kasus.
Dari jumlah tersebut, 840.525 dinyatakan sembuh, 2.347 masih dalam perawatan dan 13.486 dinyatakan meninggal dunia.
Namun, kondisi Covid-19 yang mulai membaik juga perlu diwaspadai. Epidemiolog Universtias Griffith Dicky Budiman memprediksi gelombang ketiga Covid-19 bisa terjadi di Indonesia pada Desember 2021.
"Dulu saya memprediksi Oktober, tapi berubah lagi, mundur lagi, jadi Desember. Desember pun gelombangnya menurun juga, merendah, enggak sebesar seperti prediksi sebelumnya," ujar Dicky.
Prediksi tersebut dibuat karena adanya intervensi yang dilakukan seperti PPKM yang terus diperpanjang. Menurut dia, intervensi PPKM akan memperkecil potensi gelombang ketiga Covid-19.
Baca juga: Pandemi Covid-19, Tingkat Pengangguran Terbuka di Jakarta Barat Naik Dua Kali Lipat
"Semakin kita konsisten, semakin disiplin dalam memberikan intervensi, termasuk capaian vaksinasi, ini akan membuat potensi (gelombang ketiga) itu semakin jauh atau mengecil tapi tetap ada," ujar Dicky.
Dalam kesempatan berbeda, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga meminta masyarakat waspada terhadap potensi gelombang ketiga Covid-19 di Ibu Kota.
Gelombang ketiga Covid-19 bisa saja terjadi apabila masyarakat mulai lengah terhadap protokol kesehatan.
Baca juga: Pendapatan UMKM di Jakarta Barat Saat Pandemi Lebih Stabil Dibanding Pelaku Usaha Lain
"Memang kita harus hati-hati (gelombang ketiga), kita pernah turun naik lagi, sekarang turun lagi, sekarang mulai ada pelonggaran," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/9/2021).
Menurut Riza, semkain disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, maka semakin kecil kemungkinan gelombang ketiga Covid-19 terjadi.
"Mari kita tetap berada di rumah sebagai tempat terbaik, gunakan protokol kesehatan secara bijak, patuh dan disiplin," ujar dia.
(Penulis : Singgih Wiryono/Editor : Sandro Gatra)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.