Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perseteruan Warga dengan 16 Sekuriti di Kembangan, Polisi: Ada Dugaan Pungli

Kompas.com - 22/09/2021, 13:59 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyebut kasus perseteruan antara petugas keamanan (sekuriti) dengan warga perumahan Permata Buana, Kembangan, Jakarta Barat pada Senin (20/9/2021) kini naik ke tingkat penyidikan.

"Sudah naik sidik, sudah penyidikan. Sekuriti sudah kita periksa sebagai saksi, nanti dari pemeriksaan saksi-saksi itu kita nilai apakah bisa kita ambil tersangkanya enggak lama lagi," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono kepada wartawan, Rabu (22/9/2021).

Menurut Joko, ada dugaan unsur pungutan liar (pungli) dan perampasan kendaraan dalam kasus yang video rekamannya viral di media sosial.

Baca juga: Polisi Periksa 16 Sekuriti yang Cekcok dengan Warga Perumahan Permata Buana

"Itu diduga ada pungli, termasuk  perampasan kendaraan, karena kalau yang (video) viral itu kan mobilnya diambil, dirampas, itu yang jadi fokus kita," lanjutnya.

Sebelumnya, Joko menyebutkan bahwa cekcok terjadi saat sang pelapor hendak memasukkan sejumlah tamaman ke rumahnya. Akibat cekcok itu, aksi saling dorong tak dapat dihindari antara warga dengan 16 sekuriti.

"Tapi dihalangi, sampai dorong-dorongan, sampai ribut," jelas Joko.

Dalam keterangan video yang viral tersebut dijelaskan bahwa warga bersangkutan mendapatkan intimidasi dalam peristiwa ini.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by jadetabek.info (@jadetabek.info)


"Salah satu warga Permata Buana Kembangan Jakbar diduga diintimidasi sejumlah security krn tdk mau memberikan sejumlah uang," tulis keterangan dalam video yang diunggah akun instagram @jadetabek.info pada Selasa (21/9/2021).

"Tiba-tiba diadang oleh security kurang lebih 20 orang, melarang menurunkan tanaman ke rumah warga tersebut dan mobil tamamannya diambil alih karna tidak mengasih uang kemanan," lanjut keterangan video.

Baca juga: Cekcok karena Tak Terima Dibangunkan Saat Istirahat di Dermaga, ABK Tewas Ditusuk

Dalam video berdurasi dua menit 27 detik terlihat ada sebuah mobil pikap yang membawa sejumlah tanaman.

Di samping mobil, terlihat sejumlah warga tengah terlibat cekcok dengan sejumlah petugas keamanan.

Sempat terjadi juga aksi dorong-dorongan antara warga dan petugas keamanan.

Warga tersebut berbicara dengan nada tinggi, tetapi tak terdengar apa yang tengah dibicarakan.

Kemudian, para petugas keamanan mendorong mobil tersebut menjauh dari warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com