JAKARTA, KOMPAS.com - Candy, warga yang melaporkan 16 sekuriti di Perumahan Permata Buana, Kembangan, Jakarta Barat, terkait dugaan perampasan kendaraan, mengaku kendaraannya sudah sering diadang oleh belasan satpam tersebut.
"Kalau pengadangan sudah berkali-kali sudah sejak Februari 2021, tapi kejadian yang sampai kemarin baru terjadi kedua kalinya yang kemarin," kata Candy kepada wartawan, Rabu (22/9/2021).
Kasus ini, kata Candy, terkait dengan renovasi rumahnya yang terletak dalam perumahan tersebut.
Baca juga: Polisi Periksa 16 Sekuriti yang Cekcok dengan Warga Perumahan Permata Buana
Renovasi berjalan sejak tahun 2020. Mulanya, renovasi berjalan dengan lancar.
"Semua izin kami sudah peroleh. Bahkan dari klien kami untuk izin membangun rumah pun sudah lengkap semua," kata Syair Muthalib, kuasa hukum Candy.
Di tengah-tengah proses renovasi, Candy mengaku pihak sekuriti menyambanginya dan membawa surat penagihan biaya senilai Rp 15 juta.
"Kalau di surat perintah yang diberikan kepada satpam, di situ tertulis saya harus membuat semacam surat kesanggupan, menyanggupi peraturan membangun yang diinginkan oleh pengurus disitu," ujar Candy.
"Kemudian, juga ada permintaan uang izin membangun sebesar Rp 5 juta dan uang jaminan membangun Rp 10 juta ada di surat perintah," lanjutnya.
Candy mengaku telah membayar uang izin membangun sejumlah Rp 5 juta ke RW setempat.
Namun, kata Candy, beberapa kali, mobil yang mengantar material untuk renovasi rumah diadang oleh satpam.
Baca juga: Perseteruan Warga dengan 16 Sekuriti di Kembangan, Polisi: Ada Dugaan Pungli
Bahkan, pada Senin (20/9/2021), para satpam diduga melakukan perampasan kendaraan yang mengangkut tanaman yang hendak dimasukkan ke rumah Candy.
"Kemarin kan kejadiannya klien kami (mau) memasukkan barang ke rumahnya, terus tiba-tiba ada oknum satpam yang tiba-tiba masuk ke rumah beliau (Candy)," jelas Muthalib.
"Kemudian (para satpam) memaksa kendaraan klien kami untuk dikeluarkan, dan barang-barangnya pun dirampas dan dipindahkan ke tempatnya satpam," lanjutnya.
Dugaan perampasan mobil beserta isinya, dilaporkan oleh Candy ke Mapolres Jakarta Barat pada Senin.
Kata Muthalib, para sekuriti mengaku melakukan pengadangan atas perintah atasan.