Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Diduga Penebar Ranjau Paku di Kawasan Gatot Subroto Ditangkap

Kompas.com - 23/09/2021, 12:15 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria diduga penebar ranjau paku di Jalan Jenderal Gatot Subroto ditangkap pada Kamis (23/9/2021) dini hari.

Dalam video yang diterima Kompas.com, sejumlah warga yang penuh amarah mendatangi satu lokasi di dekat Jalan MT Haryono.

“Yang narohin ranjau di Gatot Subroto siape,” teriak seorang warga.

Baca juga: Ranjau Paku di Jalanan Ibu Kota Diduga Ditebar Oknum Penambal Ban Nakal

Pria yang diduga penebar ranjau paku kemudian tak mengakui tuduhan warga tersebut.

Ia berdalih tak mengetahui Jalan Gatot Subroto.

“Bang Rian, Bang Rian... Bener, Bang, bener. Sumpah mati,” jawab pria tersebut dengan nada ketakutan.

Pria yang diduga penebar ranjau tersebut terus mengangkat kedua tangan ke atas, tanda menyerah.

“Gue gebuk kepala lo,” ujar seorang pria lain kepada pria tersebut.

Baca juga: Relawan Penyapu Ranjau Sebut Polisi Belum Prioritaskan Masalah Ranjau Paku

Tak berapa lama, polisi melintas di Jalan MT Haryono. Pelaku kemudian dibawa ke Mapolsek Tebet.

Kapolsek Tebet Kompol Alex Yuriko Hadi membenarkan adanya penangkapan seorang pria yang diduga penebar ranjau paku di Jalan Gatot Subroto.

Diamanin sama personel Unit Patroli (ke Mapolsek Tebet),” ujar Alex saat dikonfirmasi, Kamis siang.

Baca juga: Berkilo-kilo Ranjau Jari-jari Payung Masih Hantui Pengendara di Jalan Gatot Subroto

 

Alex menyebutkan, anggotanya mengamankan terduga pelaku bersama barang bukti berupa ranjau paku dari patahan payung. Ranjau tersebut dimasukkan ke dalam botol air mineral.

Selain itu, polisi juga menyita ban dalam dan payung bekas dari pelaku. Kronologi penangkapan belum diketahui secara jelas.

Polsek Tebet masih menyelidiki kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com