Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat yang Ditemukan di Patoembak Depok adalah Anggota TNI, Diduga Korban Pembunuhan

Kompas.com - 24/09/2021, 11:28 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sesosok mayat pria yang ditemukan tewas di semak-semak kawasan Patoembak, Harjamukti, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, pada Kamis (23/9/2021), merupakan anggota TNI.

Diduga anggota TNI yang diketahui bernama Sertu Yorhan Lapo itu menjadi korban pembunuhan.

"Korban anggota TNI. Ada satu tersangka sudah diamankan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Jumat (24/9/2021).

Baca juga: Mayat Pria Ditemukan di Semak-semak di Kawasan Patoembak Depok

Namun, Yusri tak menjelaskan secara terperinci mengenai kronologi pembunuhan hiingga identitas pelaku yang sudah ditangkap.

Menurut Yusri, penjelasan mengenai peristiwa dugaan pembunuhan itu dan penangkapan satu pelaku akan disampaikan saat konferensi pers, Jumat ini.

"Kemarin (pelaku diamankan) beberapa jam aja (setelah jasad korban ditemukan)," kata Yusri.

Kawasan tempat korban ditemukan berupa tanah garapan yang didominasi rumput-rumput liar berada di antara tembok batas lahan milik perusahaan.

Beberapa rumah semipermanen tumbuh berselingan dengan semak-semak ini.

Baca juga: Antisipasi Musim Hujan, Pemkot Depok Fokus Pangkas Pohon Tinggi dan Minta Warga Tak Nyampah di Kali

Jalan menuju ke sana belum diaspal. Salah seorang warga setempat berinisial Fa menyampaikan, mayat itu ditemukan pada pagi hari.

"Saya bangun jam setengah 05.30 WIB sudah ramai di sini, istrinya (korban) teriak-teriak nangis," kata Fa saat ditemui pada Kamis petang.

"Saya tanya ada apa, terus pada jawab katanya Om Lo (inisial korban) meninggal," tambah dia.

Fa bilang, korban tinggal tak jauh dari lokasi ia ditemukan tewas.

Ia juga masih berkerabat dengan istri korban. Korban diduga merupakan aparat keamanan, tetapi ketika dikonfirmasi soal hal ini, Fa menolak memberi jawaban lugas.

"Kalian pasti lebih tahu dari saya," ujarnya.

Pantauan Kompas.com, semak-semak itu sudah bersih dan telah diberi garis polisi. Tidak tampak jejak-jejak darah di sana.

"Yang saya lihat sih tidak ada luka, tapi tidak tahu, karena mayatnya langsung dibawa ke RS Polri," kata Fa.

"Jasadnya telentang dan wajahnya tertutup rumput-rumput," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com