BEKASI, KOMPAS.com - Sebuah makam keluarga yang berlokasi di RT 03 RW 03 Ciketing Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, hilang akibat tertimbun sampah.
Hilangnya makam tersebut disebabkan tumpukan gunungan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Sumur Batu yang longsor akibat pengerukan lahan di wilayah itu.
Salah satu ahli waris, Bagong Sutoyo, berujar bahwa mulanya lokasi pemakaman berada di tanah perkampungan yang berbatasan langsung dengan zona tiga lokasi TPA Sumur Batu.
Baca juga: Distamhut Pastikan Sudah Tak Ada Makam yang Ambles di TPU Rorotan
"Lokasi pemakaman memiliki luas sebanyak 814 meter persegi, dan kala itu juga masih banyak pohon-pohon serta batu nisannya masih cukup banyak," ujar Bagong saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (24/9/2021).
Antara 2014 dan 2015, kata Bagong, makam tersebut masih terlihat utuh dengan 114 kuburan.
"Lalu pada sekitar tahun 2017 2018 silam wilayah zona tiga melalui TPA Sumur Batu ini bagi volume sampah semakin banyak dan tidak diolah, hingga akhirnya dilakukan pengerukan," ujarnya.
Baca juga: Sempat Ambles, 10 Petak Makam di TPU Rorotan Sudah Diperbaiki
Kemudian pada tahun 2020, lantaran sampah yang ada tidak diolah dan lahan terus berkurang, akhirnya lokasi pembuangan bergeser ke pemakaman.
"Dari adanya pengerukan yang terus dilakukan menyebabkan longsor, dan volume sampah tadi masuk ke lokasi pemakaman. Pas ngeruk itu backhoe kena nisan, jadi sudah beberapa kali keuruk (tertimbun) sampah, dikeruk lagi," ujar Bagong.
Untuk itu, Bagong bersama dengan ahli waris yang keluarganya dimakamkan di lokasi tersebut meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi agar memindahkan makam yang tertimbun sampah.
"Warga yang keluarganya dimakamkan disini minta dipindahkan segera, ini saya dipesan sama beberapa ahli waris untuk mempercepat pemindahan enggak tahu bagaimana caranya, karena nisannya sudah enggak ada, dan lahannya juga tinggal 50 meter persegi," paparnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.