Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Cabuli Anak Kandung, Seorang Ayah di Bekasi Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 27/09/2021, 14:11 WIB
Djati Waluyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial NN dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota karena diduga mencabuli anak kandungnya berinisial RNJ yang baru berusia 14 tahun.

Laporan tersebut tercatat dengan nomor STPL/B/2425/IX/2021/SPKT/Restro Bks Kota/Polda Metro Jaya.

Kepala Seksi Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari membenarkan adanya laporan tersebut. Polisi saat ini tengah menyelidiki kasus tersebut.

"Laporan itu sudah masuk dari kemarin, dan kami Unit PPA Polres Metro Bekasi Kota hingga saat ini masih melaksanakan penyelidikan," ujar Erna saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (27/9/2021).

Baca juga: Kekeh Gugat Haris Azhar dan Fatia Rp 100 M, Luhut: Saya Tak Akan Berhenti Buktikan Saya Benar

Erna mengatakan, pihaknya juga telah melaksanakan visum terhadap korban.

"Untuk korban itu sudah divisum dan kami menunggu hasil dan sudah kami melakukan proses pemeriksaan saksi-saksinya," ujarnya.

Kuasa hukum korban, Dadan Ramlan, mengatakan bahwa terduga pelaku melakukan perbuatan bejat terhadap anak kandungnya selama enam bulan terakhir.

"Korban mulai diperlakukan pelecehan seksual itu sudah enam bulan kemarin," ujar Dadan kepada wartawan, Minggu (26/9/2021).

Baca juga: Fraksi Gerindra Pastikan Tak Hadiri Paripurna Interpelasi Formula E

Dadan mengatakan, menurut keterangan korban, aksi asusila dilakukan saat korban tengah tidur di rumahnya.

"Kemudian ketika korban sedang tertidur, pada malam hari tiba-tiba pakaian korban itu ketika bangun sudah dilucuti semua. Dan itu kejadiannya berlanjut selang berapa lama," ungkap Dadan.

"Terakhir itu pelaku melakukan kejahatannya seminggu 3-4 kali menurut keterangan korban," imbuh dia.

Dadan menceritakan, pelaku sudah lama menjadi duda karena istrinya meninggal dunia.

Baca juga: Polisi: Ibu dan Anak yang Ditemukan Tewas di Rumah di Depok Diduga Keracunan

Dadan menduga, pelaku, yang sudah lama kehilangan istri, melampiaskan hawa nafsunya kepada anak pertamanya itu.

"Pelaku ini sebenarnya duda cerai mati. Jadi ibunya sudah meninggal sejak korban kelas 1 SD, dari posisi ekonomi tidak terlalu bagus. Mungkin si pelaku melampiaskan hasratnya ke anaknya," ujar Dadan.

Perbuatan pelaku, lanjut Dadan, terungkap setelah korban mengadukan kejadian yang dialaminya ke tetangga.

"Jadi korban ini cerita ke tetangganya. Dari tetangganya akhirnya dia bicaralah ke suaminya. Nah info tersebut langsung menyebar," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com