Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Memanas Lagi, Massa Mahasiswa Merangsek Dekati Gedung KPK, Polisi Buat Barikade

Kompas.com - 27/09/2021, 15:29 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Senin (27/9/2021), kembali menegang sekitar pukul 14.50 WIB.

Pantauan Kompas.com, mahasiswa di barisan depan dan aparat kepolisian terlibat aksi saling dorong.

Mahasiswa berupaya merangsek maju dan mendekat ke arah Gedung KPK.

“Satu komando, satu perjuangan. Satu komando, satu perjuangan,” ujar salah satu mahasiswa lewat pengeras suara, Senin siang.

Baca juga: Demo di Depan Gedung KPK Diwarnai Aksi Saling Dorong, Massa Diminta Tenang

Aparat kepolisian kemudian membuat barikade dan memasang pembatas dari tali. Aparat kepolisian dari Unit Sabhara berupaya mendorong mahasiswa ke belakang.

Di tengah kerumunan mahasiswa, tampak Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah, Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Antonius Agus Rahmanto, dan Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Beddy Suwendi.

Azis terlihat mencegah mahasiswa merangsek lebih jauh. Tak jarang Azis terdorong oleh barikade mahasiswa.

“Batasnya pohon, batasnya pohon, jangan maju lagi,” ujar Azis.

Baca juga: Demo Mahasiswa Depan KPK, Polisi Siapkan Tes Covid-19 Antigen untuk Periksa secara Acak

Massa mahasiswa dan polisi saling berteriak. Mahasiswa berupaya terus merangsek tetapi polisi tetap mencegah mereka maju.

Sekitar 10 menit, aksi saling dorong terjadi. Situasi saling dorong mereda saat polisi menarik mundur anggotanya.

Yang tersisa di bagian depan hanya Azis, Agus, dan sejumlah polisi lainnya.

Adapun aksi unjuk rasa ini digelar oleh aliansi BEM Seluruh Indonesia. Aksi tersebut diikuti oleh mahasiswa dari berbagai daerah.

Baca juga: Ada Demo di Depan Gedung KPK, Polisi Siagakan 600 Personel dan Kendaraan Taktis

Demo tersebut digelar untuk memprotes soal pemecatan 57 pegawai KPK dengan pemberlakuan tes wawasan kebangsaan (TWK) yang dinilai semakin melemahkan lembaga antirasuah tersebut.

Polres Metro Jakarta Selatan menyiapkan 600 personel dan sejumlah kendaraan taktis untuk mengamankan jalannya unjuk rasa.

Polisi juga menyiapkan tes swab antigen secara acak untuk para pengunjuk rasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com