Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

44 Kantor Kelurahan di Jakarta Pusat Kekurangan Pegawai

Kompas.com - 27/09/2021, 17:12 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Sumber Warta Kota

JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Pusat Denny Ramdany mengeluhkan minimnya jumlah aparatur sipil negara untuk melayani warga di 44 kantor kelurahan di Jakarta Pusat.

"Bicara keseluruhan secara umum, iya memang kami kekurangan sumber daya manusia di 44 kelurahan di Jakarta Pusat," ungkap Denny di sela-sela agenda monitor kinerja di Kantor Kelurahan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Senin (27/9/2021) siang, seperti dilansir Warta Kota.

Denny memastikan akan segera menyampaikan masalah kekurangan pegawai ini kepada Pemprov DKI Jakarta.

Baca juga: Dinilai Susupkan Agenda Interpelasi Formula E, Ketua DPRD DKI Diancam Dilaporkan ke Badan Kehormatan

Harapannya, Pemprov DKI bisa melakukan restrukturisasi guna menambah karyawan di kantor kelurahan di Jakpus.

"Nanti kami akan sampaikan ke pimpinan, kemudian pimpinan akan lapor ke provinsi bahwa pegawai di kelurahan perlu adanya penyempurnaan dan penambahan," ujar Denny.

Di balik kekurangan pegawai itu, Denny tetap berharap pekerjaan maupun tugas di masing-masing kelurahan tetap optimal.

Ia menegaskan, keterbatasan SDM harus disikapi sebagai motivasi para ASN di kelurahan untuk bekerja secara maksimal.

"Jangan kurangnya SDM jadikan organisasi ini stuck. Justru dengan kurangnya SDM harus lebih termotivasi biar lebih terpacu," sambung Denny.

Baca juga: Demo Memanas Lagi, Massa Mahasiswa Merangsek Dekati Gedung KPK, Polisi Buat Barikade

Denny menekankan, pelayanan di tingkat kelurahan menjadi kunci dari jalannya pelayanan di sebuah provinsi.

"Jika ASN di kelurahan bisa berjalan sesuai dengan arahnya, maka kecamatan, wali kota, hingga provinsi pun bisa berjalan dengan baik. Semuanya itu ada di tingkat kelurahan," ucap Denny.

Minimnya jumlah SDM di tingkat kelurahan diamini oleh Sekretaris Lurah Kemayoran Fitria Sari. Saat ini, kata dia, hanya ada sembilan ASN yang bertugas di Kantor Kelurahan Kemayoran.

"Di sini memang jumlah ASN hanya sembilan orang. Kalau dibilang kurang ya kami harus bisa maksimalkan semuanya," ujar Fitria.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "Pemkot Jakpus Kekurangan ASN di 44 Kelurahan". (Warta Kota/Muhamad Fajar Riyandanu)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Warta Kota
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com