Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Gelombang 3 Covid-19, RSUP Sitanala Siapkan Langkah-langkah Khusus

Kompas.com - 27/09/2021, 19:39 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - RSUP Sitanala di Kota Tangerang mulai menyiapkan sejumlah langkah khusus untuk mengahadapi potensi gelombang ketiga Covid-19 yang diperkirakan akan terjadi pada Desember 2021.

Ketua Satgas Covid-19 RSUP Sitanala, Sarwoko, menyatakan bahwa ada beberapa langkah yang bakal dilakukan adalah menyiapkan layanan Covid-19 secara terpadu.

"Dalam layanan itu, antara IGD, ICU, dan ruang rawat isolasi Covid-19 beserta ruang penunjang seperti laboratorium dan radiologi berada dalam satu zona, satu atap," paparnya melalui pesan singkat, Senin (27/9/2021).

Baca juga: Rumah Lawan Covid-19 Bersiaga Hadapi Lonjakan Gelombang Ketiga

RS di bawah naungan Kementerian Kesehatan itu menyiapkan ruang-ruang penanganan Covid-19 di dalam satu gedung agar pelayanan pasien menjadi lebih efektif.

Selain itu, berkait kebutuhan tabung oksigen, RSUP Sitanala rencananya akan menggunakan tangki (chamber) oksigen cair.

Manajemen RSUP Sitanala menggunakan chamber  lantaran kapasitasnya yang lebih besar.

Baca juga: Epidemiolog: Puncak Gelombang Ketiga Covid-19 Mungkin Akhir Tahun 2021

"Untuk kebutuhan oksigen akan direncanakan menggunakan chamber atau tangki oksigen liquid (cair) dengan kapasitas yang lebih besar," urai Sarwoko.

"Bisa kemungkinan 2-3 chamber," lanjutnya.

Dia melanjutkan, pihaknya masih menyimpan tenda darurat milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk dijadikan sebagai IGD khusus Covid-19.

Bila nantinya memang ada kenaikan kasus, RSUP Sitanala akan kembali memasang atau mendirikan dua tenda darurat tersebut.

"Masih disimpan (tenda darurat). Tenda nanti buat jaga-jaga saja, akan dipasang jika kasus naik lagi," sebut Sarwoko.

Langkah lain untuk menghadapi potensi gelombang ketiga, yakni seluruh tenaga kesehatan di RS tersebut telah menerima vaksinasi Covid-19 dosis ketiga alias dosis booster.

Kemudian, RSUP Sitanala menyediakan sekitar 130 kasur khusus Covid-19.

Namun, sebagian di antaranya telah dinonaktifkan sebagai kasur khusus pasien lantaran kasus Covid-19 tengah melandai.

"Kemarin 130 (kasur). Tapi karena kasus Covid-19 menurun tajam, maka sebagian dinonaktifkan dulu," ucap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com