TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Potret bayi berusia 10 bulan berlumur cat warna silver dan diajak mengemis orang dewasa di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, menjadi perbincangan di jagat maya.
Gambar itu menunjukkan sang bayi dan orang dewasa yang membawanya sedang menjadi "Manusia Silver" dan mengemis di dekat SPBU Parakan Pamulang.
Hal itu menuai kecaman sejumlah pihak karena termasuk eksploitasi anak. Apalagi, Tangerang Selatan menyandang predikat kota layak anak.
Satpol PP Tangerang Selatan akhirnya bergerak mencari bayi tersebut untuk diamankan dan ditindaklanjuti oleh Dinas Sosial (Dinsos).
Baca juga: Bayi 10 Bulan Jadi Manusia Silver di Pamulang, Ibunya Dibawa ke Dinsos Tangsel
Ditindaklanjuti usai fotonya viral
Diketahui, bayi tersebut berinisial MFA, putra dari seorang ibu berinisial NK (21). Dia dibawa mengemis oleh rekan ibunya, yakni sepasang suami istri berinisial E dan B.
Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangerang Selatan Muksin Al-Fachry mengatakan, pihaknya langsung mencari keberadaan MFA dan NK.
MFA dan NK lalu diamankan dan dibawa ke Dinsos Tangerang Selatan pada Sabtu (25/9/2021) malam.
"Kami dari Satpol PP Tangsel mencari bahan keterangan di beberapa titik. Kami dapat si bayi tersebut tinggal di kontrakan," ujar Muksin dalam keterangannya, Minggu (27/9/2021).
"Bayi dan ibunya kita bawa ke Dinsos," sambung dia.
Terpisah, Kepala Dinsos Tangsel Wahyunoto Lukman mengatakan, pihaknya sudah menyerahkan bayi itu ke Kementerian Sosial (Kemensos).
Penyerahan dilakukan saat Kemensos menjemput langsung MFA dan juga NK di Rumah Singgah Dinsos Tangsel.
"Karena ini kan berita sudah cukup viral ya. Kita, ya alhamdulillah karena viral, dari Kemensos langsung menjemput," kata Wahyu.
Kemensos lantas menitipkan MFA ke Balai Rehabilitasi Anak di Bekasi, Jawa Barat, untuk ditangani lebih lanjut.
Peringatan untuk Pemkot Tangsel