JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, memutuskan bahwa Rapat Paripurna Interpelasi Formula E tetap berlangsung pada Selasa (28/9/2021), meskipun tak memenuhi kuorum.
Dari kuorum 53 orang, rapat ini hanya dihadiri oleh 31 anggota Dewan, terdiri dari 25 anggota Fraksi PDI-P dan 6 anggota Fraksi PSI, dua partai yang selama ini menggaungkan isu interpelasi Formula E
Sebelumnya, Prasetio sempat menunda rapat dua kali karena kuorum belum terpenuhi. Penundaan pertama berlangsung satu jam, penundaan kedua hanya 10 menit.
Setelah penundaan kedua, Prasetio mempersilakan anggota-anggota Dewan yang hadir untuk menyampaikan pendapat soal kelangsungan rapat.
Baca juga: 4 Pimpinan DPRD DKI Tak Hadir Rapat Paripurna Bahas Usul Interpelasi Formula E
Anggota-anggota Dewan yang bersuara menyampaikan pendapat senada, bahwa Rapat Paripurna harus tetap berlanjut dan mereka tetap diberi ruang untuk memberikan penjelasan soal usulan interpelasi.
"Usulan interpelasi ini bukan baru kemarin, tapi sudah berjalan satu bulan. Sudah dua fraksi dan 33 orang anggota Dewan yang mengusulkan interpelasi," jawab Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Idris Ahmad.
"Badan Musyawarah yang fungsinya menjadwalkan sudah menjalankan sesuai aturan. Kita sebagai wakil rakyat yang seharusnya menyuarakan kegundahan masyarakat tentang ketidakjelasan Formula E tetap diberi ruang agar kami bisa menjelaskan sejelas-jelasnya maksud interpelasi yang seharusnya dijelaskan sejelas-jelasnya oleh Gubernur DKI Jakarta," ungkapnya.
Setelah itu, Prasetio mempersilakan anggota Dewan pengusul hak interpelasi, Jhonny Simanjuntak dari fraksi PDI-P, untuk membacakan usulan resmi interpelasi di mimbar.
Alasan di balik mangkirnya penolak interpelasi
Tak terpenuhinya kuorum dalam Rapat Paripurna Interpelasi Formula E perdana hari ini tak terlepas dari intrik dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus) kemarin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.