TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang tengah menyiapkan sejumlah langkah untuk menghadapi potensi gelombang ketiga Covid-19 yang diperkirakan akan terjadi pada Desember 2021.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berujar, salah satu langkah adalah menggelar skrining tes Covid-19 kepada siswa SMP yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM).
Adapun skrining menggunakan tes PCR itu dilaksanakan pada Senin (27/9/2021).
"Sekarang kita sudah mempersiapkan skenario, makanya kemarin kita lakukan sampling (murid) kaitan tatap muka. Hasilnya belum keluar karena memang di-PCR," urai Selasa (28/9/2021).
Baca juga: Epidemiolog Ingatkan Potensi Gelombang Ketiga Covid-19 meski Tak Setinggi Puncak Kasus
Selain itu, Pemkot Tangerang juga tengah memetakan titik-titik keramaian yang ada di wilayah tersebut.
Pemetaan itu kemudian bakal didaftarkan di aplikasi PeduliLindungi.
Sejumlah lokasi yang tengah dipetakan dan hendak didaftarkan di Peduli Lindungi adalah perkantoran, fasilitas olahraga, hingga pertokoan.
"Sekarang ini kita juga lakukan pemetaan di titik yang ramai untuk bisa didaftarkan di aplikasi Peduli Lindungi," paparnya.
Di satu sisi, meski telah memetakan, pihaknya belum memiliki akses untuk mendaftarkan tempat-tempat tersebut ke aplikasi Peduli Lindungi.
Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 di Kota Tangerang 80 Persen
Pasalnya, instansi yang dapat mendaftarkan tempat-tempat itu di aplikasi Peduli Lindungi adalah Pemerintah Pusat.
"Kita berharap pendaftaran (tempat) di Peduli Lindungi bisa diserahkan ke daerah untuk bisa memperbanyak titik," tutur politikus Demokrat tersebut.
"Sarana Peduli Lindungi di wilayah kita dalam rangka mengendalikan dan mencegah timbulan gelombang ketiga Covid-19," imbuh dia.
Satgas Penanganan Covid-19 dan para epidemiolog sebelumnya mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada agar tak terjadi situasi ketika terjadi puncak gelombang dua Covid-19 pada Juli 2021.
Baca juga: DLH Kota Tangerang Vaksinasi Ratusan Pemulung di TPA Rawa Kucing
Fasilitas layanan kesehatan bersiap menghadapi kemungkinan gelombang ketiga Covid-19.
Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) melakukan koordinasi dengan seluruh rumah sakit di Indonesia.
Sekretaris Jenderal Persi Lia Partakusuma mengatakan, upaya persiapan perlu dilakukan karena rumah sakit di negara tetangga Indonesia mengalami kenaikan angka masuknya pasien ke RS.
Lia menyebutkan, negara tetangga yang mengalami kenaikan angka pasien Covid-19 di RS, yakni Singapura, Malaysia, Filipina, Brunei, dan Australia.
"Yang harus berjaga terutama daerah-darah perbatasan dan ibu kota provinsi," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.