Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Kasus Perampokan di Cilandak KKO

Kompas.com - 28/09/2021, 13:55 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyelidiki kasus perampokan yang menimpa karyawan toko martabak di Jalan Raya Cilandak KKO, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Senin (27/9/2021) dini hari.

Kapolsek Pasar Minggu Kompol Bambang Handoko mengatakan, pihaknya sudah mendatangi tempat kejadian perkara.

"Masih lidik (penyelidikan)," kata Bambang saat dikonfirmasi, Selasa (28/9/2021) siang.

Bambang mengatakan, para pelaku membawa senjata tajam untuk mengancam para korbannya. Tiga ponsel milik para karyawan dirampas para pelaku.

Baca juga: Komplotan Perampok Bersenjata Tajam dan Bawa Pistol Gasak Tiga Handphone di Cilandak KKO

Diketahui, polisi telah mengecek tempat kejadian perkara (TKP) perampokan tersebut.

Pantauan Kompas.com, Unit Kriminal Umum Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Selatan datang ke TKP perampokan pada Senin sekitar pukul 23.45 WIB.

Kepala Unit Kriminal Umum Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Iptu Yuri memimpin pengecekan TKP perampokan.

Iptu Yuri bersama anggotanya menyisir sekitar TKP perampokan. Penyisiran dilakukan untuk menemukan kamera CCTV yang berada di sekitar lokasi.

Ada empat kamera CCTV yang diidentifikasi sebagai petunjuk peristiwa perampokan. Selain itu, Yuri bersama anggotanya meminta keterangan dari saksi-saksi di sekitar TKP.

Baca juga: Komplotan Perampok Beraksi di Cilandak KKO, Ancam Bacok dan Kalungi Leher Korban dengan Celurit

Di TKP perampokan, Yuri meminta keterangan dari korban perampokan bernama Supani (31) dan Fredi.

Sebelumnya, komplotan perampok bersenjata tajam beraksi di kawasan Jalan Raya Cilandak KKO pada Senin sekitar pukul 01.30 WIB.

Komplotan perampok yang beranggotakan lebih dari empat orang nekat mengancam membacok karyawan sebuah toko martabak demi merampas ponsel korban.

Karyawan toko martabak sekaligus korban perampokan bernama Supani (31) mengatakan, peristiwa perampokan terjadi saat toko sudah tutup.

Supani sedang duduk seorang diri di dekat pintu rolling door yang setengah tertutup.

“Terus ada empat orang, umur-umur ABG-an masuk langsung merebut handphone saya,” kata Supani saat ditemui di lokasi perampokan, Selasa dini hari.

Baca juga: Polisi Cek TKP Perampokan di Cilandak KKO

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com